Breaking News:

Terkini Nasional

Tanggapi Bambang Widjojanto Sebut Ada Brutalitas Era Jokowi, Ali Ngabalin: Lucu, Geli, dan Jijik

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menanggapi pernyataan pengacara Partai Demokrat Bambang Widjojanto (BW).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Capture YouTube Kompas TV
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menanggapi pernyataan pengacara Partai Demokrat Bambang Widjojanto (BW) tentang brutalitas di era pemerintahan Jokowi, Sabtu (13/3/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menanggapi pernyataan pengacara Partai Demokrat Bambang Widjojanto (BW).

Bambang mewakili pihak Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam menyampaikan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Jumat, (12/3/2021).

Dilansir TribunWow.com, dalam keterangannya, Bambang menyebut adanya brutalitas demokrasi di periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pengacara Bambang Widjojanto (tengah) memberi keterangan terkait gugatan Partai Demokrat ke PN Jakarta Pusat, Jumat (12/3/2021).
Pengacara Bambang Widjojanto (tengah) memberi keterangan terkait gugatan Partai Demokrat ke PN Jakarta Pusat, Jumat (12/3/2021). (Capture YouTube Kompas TV)

Baca juga: Bambang Widjojanto Ungkap Alasan Mau Ditunjuk AHY Jadi Pengacara Demokrat: Yang Sah Saja Diobok-obok

Ngabalin kemudian menanggapi pernyataan itu, seperti yang ditayangkan kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (13/2/2021).

"Waktu saya ditanya, apa komentar saya atas pernyataan Saudara Bambang Widjojanto, saya bilang 'Lucu, geli, dan jijik'," kata Ali Ngabalin terang-terangan.

Diketahui gugatan itu berkaitan dengan perpecahan dalam Partai Demokrat akibat kongres luar biasa (KLB) yang diselenggarakan satu kubu.

KLB itu kemudan menunjuk Kepala KSP Moeldoko sebagai ketua umum partai.

Menurut Ngabalin, hal ini adalah masalah internal partai, tetapi kemudian menyeret pemerintah.

"Ada orang Demokrat, masalahnya masalah internal partai. Yang buat KLB adalah orang Demokrat," ungkit Ngabalin.

"Kok Jokowi yang jadi bulan-bulanan?" lanjutnya.

Baca juga: Mahfud MD Buka-bukaan Alasan Moeldoko Tak Kabari Jokowi soal KLB: Hebat Juga Gerakan Diam-diamnya

Ngabalin bahkan menyebut pernyataan BW sebagai ucapan sesat.

Menurut dia, tidak ada dasarnya BW mengecam seperti itu, apalagi membuat pernyataan yang menyerang negara.

"Ini ada kerangka berpikir yang keliru, menyesatkan publik, sesat. Tidak saja sesat, tapi menyesatkan," sindir Ngabalin.

"Di mana ada logikanya masalah internal partai politik, kemudian partai itu dinilainya telah diserang, kemudian negara, kekuasaan, dan pemerintahan yang sah diserang," kata dia.

Ngabalin mendesak BW mengklarifikasi siapa yang dituduh brutal dalam demokrasi di era pemerintahan Jokowi.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Bambang WidjojantoAli NgabalinPartai DemokratAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Kongres Luar Biasa (KLB)Moeldoko
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved