Terkini Daerah
Geger Aliran Hakekok, Bupati Pandeglang Akui Para Pengikut Tak Paham Agama, Kini Merasa Dibodohi
Bupati Pandeglang, Banten, Irna Narulita menyebut pengikut aliran Hakekok sebelumnya tak tahu jika akan diajak melakukan ritual mandi bersama pria dan
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
"Jadi kami kawal abah A ini untuk tidak memengaruhi,"
"Kalau memang nanti kita lihat dalam kondisi tidak baik, untuk anggota yang sudah kembali ke jalan yang benar kita harus mengawal terus."
Jika suatu hari A kembali melakukan perbuatan menyimpang, pemimpin aliran Hakekok itu bakal dipisahkan dari pengikut yang kini Pondok Pesantren Asuhan Abuya Muhtadi, Cidahu, Jawa Barat.
"Kami terus mendampingi dan mendoakan mereka kembali ke jalan Allah SWT."
"Kalau sampai abah A melakukan sesuatu yang ganjil lagi, sepertinya kami akan pisahkan," tandasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-6.25:
Pimpinan Aliran Hakekok Ingin Tobat
Dilansir TribunWow.com dari TribunBanten.com, Sabtu (13/3/2021), Ketua Majelis Ulama (MUI) Pandeglang, Hamdi Ma'ani menyebut aliran Hakekok sudah terbentuk sejak lama.
Ia bahkan menyebut MUI Pandeglang pernah memberikan pembinaan pada kelompok aliran menyimpang ini.
Namun, sekelompok warga ternyata masih tetap menjalankan aliran Hakekok.

Baca juga: Temuan Polisi di Rumah Pimpinan Hakekok yang Ajak Mandi Bersama secara Telanjang untuk Hapus Dosa
Baca juga: Soroti Minuman Misterius Aliran Hakekok, MUI Curigai Campur Tangan Makhluk Halus: Penggunaan Mantra
Menurut Hamdi, ia sudah bertemu dengan pimpinan aliran Hakekok, A (52).
Dalam pertemyan itu, A sudah mengakui kesalahan dan ingin tobat.
Hamdi menceritakan, A menyebut ritual mandi bareng dilakukan belasan pengikut untuk menghapus dosa dan mendatangkan rezeki.
Ritual mandi bareng itu dilakukan di tempat penampungan air area kebun sawit milik PT Gal, Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang.
Baca juga: Kronologi 16 Pengikut Aliran Hakekok Mandi Bersama, Dijanjikan Bisa Hapus Dosa hingga Kaya Raya
Baca juga: Ajak Murid Mandi Bugil untuk Hapus Dosa, Pemimpin Aliran Hakekok Simpan Kondom, Keris dan Kemenyan
Hamdi melanjutkan, ritual itu dilakukan untuk mengamalkan ajara Balatasuta.