Kecelakaan Maut Bus Sri Padma Kencana
Rintihan Korban Kecelakaan Maut Bus Padma, Posisi Kepala di Bawah Tanah dan Kaki Terjepit: Ayah Ayah
Duka mendapam bagi Ase Hidayat, keluarga korban kecelakaan maut bus rombongan SMP IT Al Muawwanah di Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (10/3/2021).
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Duka mendapam bagi Ase Hidayat, keluarga korban kecelakaan maut bus rombongan SMP IT Al Muawwanah di Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (10/3/2021).
Bagaimana tidak, dua anak Ase yakni Pahira Nur Hidayat (7) dan Davita Nur Hidayat (10) mengalami luka berat dalam kejadian tersebut.
Sedangkan adik Ase yang juga bergabung dalam rombongan bus, Aan Anwar Sadad (38) mengembuskan napas terakhir dalam peristiwa tragis itu.

Baca juga: Bus Sri Padma Kencana Tak Berizin, Kemenhub Ungkap Akal-akalan Pengusaha Percantik Bus Bekas
Terpental sampai ke Luar Bus
Sebelum berangkat menempuh perjalanan, Ase sebenarnya sudah merasakan hal yang janggal.
Ia mencium bau aneh.
"Dari Bandung sebelum berangkat itu, Pak Imam (32), korban selamat, bilang ke sopir mencium bau sangit."
"Kata sopir itu bilangnya, baru ganti kampas rem, tidak akan jadi masalah, itu bau seperti itu sudah biasa karena habis ganti kampas rem itu," tutur Ase.
Kejadian kecelakaan itu, kata Ase, berlangsung cukup cepat.
Bus tiba-tiba oleng hingga masuk ke dasar jurang di kawasan Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Wado, Sumedang.
Ase masih ingat betul tubuhnya merasa sangat kesakitan.
Sebab, dia terpental keras hingga ke luar bus.
Meski demikian, Ase teringat akan dua anak dan adiknya yang masih berada di dalam bus tersebut.
Ia pun menahan rasa sakit di sekujur badannya dan tertatih mencari orang-orang yang disayanginya.
"Yang ada dalam pikiran saya saat itu dua anak dan adik saya," kata Ase.
Baca juga: Pasutri WNA-WNI Penghuni Perumahan Elit Tewas Mengenaskan, Satpam Lihat Ada Tamu Masuk