Terkini Daerah
5 Fakta Ayah Cabuli Anak Selama 1 Tahun, Hanya Berhenti saat Putrinya Mens hingga Polwan Ikut Emosi
Aksi bejat dilakukan oleh seorang ayah di Koja, Jakarta Utara yang tega melakukan tindakan asusila terhadap putri kandungnya sendiri selama 1 tahun.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Selama satu tahun, Djamaludin (52) tega memaksa anak kandungnya sendiri J (16) untuk melakukan hubungan asusila.
Ayah asal Koja, Jakarta Utara itu bahkan lupa sudah berapa kali dirinya melakukan hubungan suami istri dengan putrinya yang masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan (SMK).
Setelah dilaporkan ke pihak kepolisian, Djamaludin berhasil diamankan pada Senin (8/3/2021).
Dikutip TribunWow.com dari WARTAKOTAlive.com, berikut ini adalah sejumlah fakta seputar kasus ayah cabuli anak kandung di Koja.

1. Rehat Sejenak saat Mens
Djamaludin diketahui melakukan tindakan asusila terhadap anaknya sejak tahun 2019 lalu hingga 6 Maret 2021.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara AKP Andry Suharto.
"Perbuatan tersebut telah dilakukan pelaku berulang-ulang kali sejak tahun 2019 hingga terakhir tanggal 6 Maret 2021 dan tidak dapat terhitung berapa kali," kata Andry di Mapolres Jakarta Utara, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Cabuli Bocah 8 Tahun, Pengemis di Koja Bujuk Korbannya Pakai Janji Doakan Paras Cantik
Andry mengatakan, pelaku hanya berhenti melakukan aksi cabulnya ketika korban sedang menstruasi atau haid.
Pelaku memanfaatkan kondisi sepi di rumah kontrakannya di Koja, ketika istrinya tengah bekerja.
2. Korban Curhat Benci Pelaku
Selama setahun menjadi korban pencabulan, J akhirnya mulai berani menceritakan apa yang dialaminya.
Pertama ia bercerita kepada seorang rekannya di tempat dirinya melakukan praktik kerja lapangan (PKL).
Kepada rekannya, J mengatakan dirinya sangat membenci ayah kandungnya yang telah melecehkannya berkali-kali.
"Bahwa korban sangat benci terhadap kelakuan bapaknya, kemudian dia menceritakan semua kejadian yang dialami, pencabulan oleh bapaknya," ungkap AKP Andry, Rabu (10/3/2021).