Kecelakaan Maut Bus Sri Padma Kencana
Kronologi Kecelakaan Maut Bus Sri Padma Kencana di Sumedang, Puluhan Siswa SMP Cisalak Subang Tewas
Bus Pariwisata Sri Padma Kencana mengalami Kecelakaan maut di Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Bus Pariwisata Sri Padma Kencana mengalami Kecelakaan maut di Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam.
Bus tersebut mengalami kecelakaan tunggal, yakni masuk ke dalam jurang.
Dalam kecelakaan tersebut, bus tengah membawa 63 penumpang yang merupakan rombongan dari SMP IT Muawanah, Cisalak, Subang.
Baca juga: 27 Penumpang Tewas dalam Kecelakaan Bus Sri Padma, Korban Selamat: Semua Teriak Allahu Akbar

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Masuk Jurang di Sumedang, Dinkes Subang: 23 Tewas, 6 Korban Masih Terhimpit
Baca juga: Truk Bawa Lobster Buat Raffi Ahmad Kecelakaan, Anak Pemilik Langsung Dibiayai Sekolah hingga SMA
Data sementara, sebanyak 23 orang dinyatakan tewas serta lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Kepastian itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Maxi, dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Kamis (11/3/2021).
"Info yang kami terima 23 orang meninggal," ujar Maxi saat dihubungi Tribun, Rabu (10/3/2021) malam.
Untuk rinciannya menurutnya 19 orang meninggal di tempat, dua meninggal di RS Sumedang dan lainnya di klinik.
Bahkan dikabarkan beberapa orang masih terjebak di dalam bus dengan kondisi terbalik itu.
Sehingga proses evakuasi masih terus berjalan.
Sedangkan untuk identitas pasti dari korban kecelakaan, Maxi mengaku belum mengetahui.
Pasalnya proses identfikasi juga masih terus dilakukan.
"Ada perinciannya dari Dinkes sana, peziarah dewasa 55 orang, anak-anak lima orang, sopir, dan kondektur, serta pihak PO bus satu orang," jelas Maxi.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Motor Vs Truk dan Mobil di Blitar, Satu Pelajar Tewas di Lokasi
Baca juga: Antar Kado Mobil Baru untuk Ayahnya, Kakak Beradik di Malaysia Justru Tewas dalam Kecelakaan
Secara terpisah, Danpos Koramil Wado, Pelda Nandang mengungkapkan bahwa rombongan di dalam bus tersebut baru saja pulang dari ziarah dan tur SMP IT AL Muawanah Cisalak, Subang.
Namun dalam perjalanan pulang, bus mengalami kecelakaan dan jatuh ke jurang.
Untuk kronologi sementara yang didapat Nandang, kecelakaan terjadi tepatnya di tanjakan Cae yang diakui memang tajam dan rawan.
"Saat itu, bus dari arah Malangbong, Kabupaten Garut, menuju Sumedang mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae yang berada di Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi," kata Nandang.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir juga mengakui bahwa lokasi kecelakaan bus Sri Padma Kecana begitu rawan.
Hanya saja untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, pihaknya mengaku sudah memasang penerangan hingga rambu-rambu.
"Iya memang di sana sering terjadi kecelakaan, di sana memang harus hati-hati. Jalan ini jalan provinsi tapi kami tetap sediakan lampu PJU-nya, marka jalan, dan sebagainya," ungkap Dory.
"Ini jadi perhatian kami secepatnya," imbuhnya.
"Sebenarnya kemarin TNI-Polri dan pihak kecamatan sudah membersihkan ada longsoran, sudah kami atasi sejak kejadian sebelumnya. Tapi terjadi lagi (kecelakaan) di tempat itu lagi, memang harus ada penanganan dan tindakan di Tanjakan Cae ini." (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Artikel ini diolah dari TribunJabar dengan judul 23 Orang Dilaporkan Meninggal dalam Kecelakaan Bus Maut di Sumedang, Dinkes Subang Kirim TRC dan Kompas.com dengan judul Bupati Sumedang: Tanjakan Cae, Lokasi Bus Masuk Jurang, Memang Rawan Kecelakaan