Breaking News:

Vaksin Covid

Simak Link Daftar Vaksin Covid-19 untuk Lansia sesuai Provinsi, Lengkap Cara Daftar di Puskesmas

Beberapa wilayah di Indonesia sudah memulai vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia (lansia).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
VAKSINASI NAKES LANSIA - Salah satu nakes lansia di RS Husada Utama saat mengikuti vaksinasi, Senin (8/2). Simak link daftar vaksin Covid-19 untuk lansia sesuai provinsi. 

palangkaraya.kemkes.go.id

SAMARINDA

samarinda.kemkes.go.id

TANJUNG PINANG

tanjungpinang.kemkes.go.id

BANDAR LAMPUNG

lampung.kemkes.go.id

AMBON

kotaambon.kemkes.go.id

TERNATE

ternate.kemkes.go.id

MATARAM

mataram.kemkes.go.id

KUPANG

kupang.kemkes.go.id

MANOKWARI

manokwari.kemkes.go.id

JAYAPURA

jayapura.kemkes.go.id

PEKANBARU

pekanbaru.kemkes.go.id

MAMUJU

mamuju.kemkes.go.id

MAKASSAR

makassar.kemkes.go.id

PALU

palu.kemkes.go.id

KENDARI

kendari.kemkes.go.id

MANADO

manado.kemkes.go.id

PADANG

padang.kemkes.go.id

PALEMBANG

palembang.kemkes.go.id

MEDAN

medan.kemkes.go.id

Vaksin AstraZeneca Lebih Aman untuk Lansia?

Ketua Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander K Ginting menjelaskan vaksin Covid-19 AstraZeneca yang baru saja tiba di Tanah Air.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Selasa (9/3/2021).

"Ini adalah hasil dari pengembangan vaksin AstraZeneca dan University of Oxford," jelas Alexander K Ginting.

Baca juga: Beredar Isu Vaksin Covid-19 Akibatkan Kemandulan, Benarkah? WHO Ungkap Sederet Mitos dan Faktanya

Ia menjelaskan teknologi yang digunakan untuk mengembangkan vaksin ini lebih maju.

"Kelebihannya dia ini lebih banyak dikerjakan dalam bentuk teknologi biologi-molekuler yang lebih advanced. Kemudian bisa diberikan pada usia 18 sampai 55 tahun," kata Alexander.

Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. Terbaru, vaksin AstraZeneca telah tiba di Indonesia, Selasa (9/3/2021). (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Sama seperti vaksin Sinovac yang sebelumnya sudah didistribusikan pemerintah, vaksin AstraZeneca juga harus diberikan dua kali.

Proses pemberiannya juga melalui suntikan intramuskular.

"Kemudian diberikan 0,5 cc per dosis, bila dua dosis berarti 1 cc dalam 24 hari. Injeksinya intramuskular," papar Alexander.

Ia menjelaskan ada sedikit perbedaan dengan vaksin Sinovac dan Sinopharm yang dikembangkan di China.

"Sumber penelitiannya di Inggris. Jadi ini termasuk vaksin yang berbeda dengan Sinovac atau Sinopharm, di mana platformnya adalah inactivated virus," terang Alexander.

Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Ketahui Potensi Efek Sampingnya

Alexander membenarkan vaksin AstraZeneca sudah diuji untuk orang berusia di atas 55 tahun atau lanjut usia (lansia).

Sejauh ini belum ditemukan efek negatif yang ditimbulkan penyuntikan AstraZeneca kepada lansia.

Walaupun begitu, Alexander mengingatkan vaksin ini pun masih dalam penelitian lebih lanjut.

Maka dari itu, kemungkinan efek samping atau terkait komponen lainnya masih perlu diteliti.

"Kalau kita lihat bahwa AstraZeneca ini diuji juga untuk di atas 55 tahun. Kemudian dari berbagai penelitian yang berjalan tidak didapatkan laporan yang serius atau kejadian pasca-imunisasi yang serius," ungkapnya.

"Tapi karena ini juga karena vaksin yang penemuannya baru, tentu kita tetap harus mempunyai kehati-hatian di dalam menyeleksi mereka yang akan mau diberikan vaksin dari kelompok viral factor," tambah Alexander. (TribunWow.com/Brigitta)

Tags:
Vaksin Covid-19VaksinCovid-19LansiaVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved