Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Demokrat Kubu KLB Beberkan Video Pernyataan SBY Ngaku Bukan Pendiri Partai: Rekamannya Utuh, Jelas

Pihak Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) membongkar video Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tahun 2013 lalu.

Editor: Lailatun Niqmah
Youtube/KompasTV
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan konferensi terkait digelarnya KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Pihak Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) membongkar video Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tahun 2013 lalu.

Video tersebut, diklaim menjadi penegas jika Susilo Bambang Yudhoyono bukanlah pendiri Partai Demokrat.

“Ini pernyataan Pak SBY sendiri yang menyatakan dia bukan pendiri, dia hanya pendorong, ini tahun 2003 loh ini,” kata Tri Yulianto saat bicara soal keabsahan KLB yang menunjuk Moeldoko jadi Ketua Umum Partai Demokrat, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Moeldoko Awalnya Ngaku Cuma Ngopi, Andi Mallarangeng soal Pemecatan Kader Demokrat: Pengkhianat

Berdasarkan video yang diputar dan diperdengarkan, berikut pernyataan SBY.

“Saya ingin menyampaikan hal-hal yang menurut saya sangat mendasar untuk kita pahami dan kemudian kita jalankan secara bersama,” kata SBY.

“Pertama adalah bagaimana proses Partai Demokrat ini lahir, meskipun setelah berdiri secara formal, saya tidak berada di dalamnya, tetapi sejarah mencatat, ALLAH SWT mencatat, bahwa saya memang yang mendorong lahirnya Partai Demokrat kita cintai ini,” lanjut SBY.

Seusai video diputar, Kepala Badan Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat versi KLB Razman Nasution mengatakan saat ini tidak bisa lagi dibantah jika SBY bukan pendiri Partai Demokrat.

“Sekarang tidak perlu lagi orang-orang membantah, tapi jelas bahwa Pak SBY sendiri yang sudah menjelaskan kepada publik sore hari ini, rekamannya masih utuh, dan jelas bahwa SBY bukan pendiri Partai Demokrat, beliau hanya mendorong, dan pasti banyak orang juga yang terlibat mendorong berdirinya partai politik,” ujar Razman.

Baca juga: Ngaku akan Objektif soal Kisruh Demokrat, Yasonna Laoly Tegur SBY dan AHY: Jangan Main Serang-serang

Razman menambahkan, KLB Partai Demokrat yang dilakukan 5 Maret 2021 di Sibolangit didasari adanya keinginan yang besar dari pemilik suara Partai Demokrat dan dari Pendiri Partai Demokrat.

“Dan menjadi wujud apa yang mereka sebut reformasi Partai Demokrat, maka munculah apa yang disebut Kongres Luar Biasa, ini perspektif politiknya,” kata Razman.

Razman mengatakan, pihaknya yakin KLB yang digelar kubunya sah. Atas keyakinannya, Razman menyatakan siap jika KLB diuji di Kemenkumham dan PTUN jika pihak Agus Harimurti Yudhoyono melakukan gugatan.

“AD/ART dari Partai Demokrat yang dikeluarkan pada 2020, berdasarkan kongres 2020 yang menetapkan Agus Harimurti Yudhoyono melanggar ketentuan partai politik nomor 2 tahun 2011 pasal 5, pasal 23, dan pasal 32,” kata Razman.

Kata Demokrat soal Kontribusi SBY

Selama polemik isu kudeta Partai Demokrat bergulir, muncul tudingan dari eks kader Demokrat bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukanlah pendiri partai dan tidak berkontribusi banyak.

Menjawab tudingan itu, pihak Demokrat memberikan bukti kontribusi SBY terhadap partai berlambang mercy tersebut.

Testimoni itu diberikan oleh satu pendiri Partai Demokrat, yakni Ifan Pioh.

Akun medsos resmi Partai Demokrat kembali memberikan bukti bahwa SBY adalah pendiri partai, Jumat (5/3/2021).
Akun medsos resmi Partai Demokrat kembali memberikan bukti bahwa SBY adalah pendiri partai, Jumat (5/3/2021). (Instagram/@pdemokrat)

Baca juga: Qodari Sebut Aturan Kuasa Tertinggi di Demokrat Cuma Akal-akalan, SBY dan AHY Tak Punya Suara?

Hal itu disampakan lewat akun resmi media sosial Instagram Demokrat, @pdemokrat, Jumat (5/3/2021).

Pada unggahan itu, dijelaskan bahwa nama Demokrat berasal dari ide SBY.

Bahkan, nama itu diucapkan secara langsung oleh SBY pada tahun 2001 silam.

Ifan Pioh mengatakan, nama Demokrat adalah hasil diskusi antara dirinya dengan SBY.

Berikut pernyataan lengkap yang diberikan oleh Ifan Pioh:

"Tercetus nama Demokrat adalah hasil diskusi panjang antara Bapak SBY dengan saya di kediaman Bapak SBY, bertempat di Puri Cikeas pada akhir Agustus 2001."

"Dan nama Partai Demokrat diucapkan langsung oleh Bapak SBY."

Dalam unggahan di Instagram itu, akun @pdemokrat menuliskan bahwa hal itu adalah testimoni dari pendiri Partai Demokrat.

Sebelum unggahan ini, akun @pdemokrat juga telah memberikan bukti bahwa SBY termasuk sebagai pendiri partai.

Hal tersebut diunggah pada Selasa (2/3/2021).

Pada unggahan itu tampak foto SBY menggunakan baju partai Demokrat.

Tampak sebuah kalimat berukuran besar bertuliskan 'SBY PENDIRI PARTAI DEMOKRAT'.

Di bawah tulisan besar itu terdapat lima poin yang menjadi kontribusi SBY terhadap Partai Demokrat.

Berikut isi dari lima poin tersebut:

1. Tanggal & bulan lahir Partai Demokrat sama dengan tanggal & bulan lahir SBY

2. Nama Partai Demokrat, SBY yang usulkan

3. Manifesto politik Partai Demokrat, SBY yang susun

4. Lambang, bendera & seragam Partai Demokrat SBY yang desain

5. Mars Partai Demokrat diciptakan oleh SBY

Banyak warganet memberikan dukungan mereka terhadap SBY dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam unggahan itu.

"SBY sudah teruji politik nya yang mau kudeta mimpi," ujar @ferigriya.

"Saya sebagai kader Demokrat bangga dengan kepemimpinan beliau karena besarnya partai Demokrat dikarenakan strategi politik beliau bukan besar dikarenakan kader di daerah justru kader di daerah lah yang merasakan dampak dari strategi politik bapak SBY atau Susilo Bambang Yudhoyono yang kami cintai." tulis @sahabatindra.

"Maju terus pak SBY, jangan mundur selangkahpun." jelas @daris_zr.

"AHY cocok. Mantab. Siap memenangkan AHY," ujar @rachmatbarlando.

Namun di tengah dukungan terhadap SBY dan AHY, tak sedikit juga orang yang mencemooh dan menilai Demokrat saat ini tengah memasuki masa genting dan terjadi pepecahan di internal mereka.

Baca juga: Sebut Demokrat Makin Jago Pencitraan setelah Ditinggalkannya, Ruhut Sitompul: Ngeri, Surati Presiden

Jhoni Allen Tuding SBY Lakukan Kudeta

Sebelumnya diberitakan, mantan Kader Partai Demokrat Jhoni Allen menyebut, SBY tidak berkontribusi banyak dalam membangun partai Demokrat.

Ia menyebut, SBY baru bergabung dengan Partai Demokrat seusai partai berlambang mercy itu lolos dari verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Jhoni bahkan sempat bersumpah sebelum memaparkan pernyataannya itu.

Pernyataan Jhoni disampaikan lewat kanal YouTube milik Marzuki Alie @Bang MA Official, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Sosok Jhoni Allen, Eks Demokrat yang Tuduh SBY Kudeta Partai hingga Dipuji Sakti

Baik Marzuki dan Jhoni, keduanya baru-baru ini diberhentikan secara tidak hormat dari Partai Demokrat karena tudingan ingin mengambil alih kekuasaan Partai Demokrat.

Mulanya Jhoni mennyuarakan dukungannya untuk diselenggarakannya kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat pada tahun 2021.

Ia ingin agar Demokrat tidak menjadi partai dinasti atau oligarki.

"Sudah tertanam di masyarakat bahwa Partai Demokrat telah dicap sebagai partai dinasti sejak KLB pertama di Bali tahun 2013," ujar Jhoni.

"Dimana Bapak SBY menjadi ketua umum dan anak kandungnya Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai sekretaris jenderal Partai Demokrat."

"Ini baru pertama kali di Indonesia, bahkan di dunia, dimana pengurus partai politik, partai demokrat, Bapaknya SBY Ketua Umum, dan anaknya sebagai sekretaris jenderal," sambungnya.

Jhoni menilai apa yang dilakukan oleh SBY terhadap Demokrat adalah mengingkari tujuan dari Partai Demokrat yang modern dan tidak mendukung adanya partai dinasti.

"Sejatinya SBY telah melakukan pengingkaran kepada fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat," terang dia.

SBY Tak Berkeringat

Jhoni kemudian mengungkit awal berdirinya Partai Demokrat yang dibangun oleh 99 pendiri.

Ia menceritakan bagaimana para pendiri Demokrat bersusah payah meloloskan Demokrat saat proses verifikasi KPU sehingga Demokrat bisa mengikuti pemilu 2004.

"Saya dan pendiri beserta para senior partai adalah pelaku sejarah partai Demokrat," kata Jhoni.

"Saya menyatakan, bahwa di dalamnya perjuangan para kader dari Sabang sampai Merauke bersusah payah, bekerja keras, tidak mengenal lelah dan waktu untuk meloloskan partai Demokrat pada verifikasi KPU sehingga menjadi peserta pemilu 2024," papar dia.

Berdasarkan keterangan dari Jhoni, SBY baru bergabung dengan Demokrat seusai melewati proses verifikasi KPU.

"Demi Tuhan saya bersaksi, bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali, apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," kata dia.

Ia bercerita, SBY pada saat itu memasukkan almarhumah Ani Yudhoyono sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat lalu hanya menyumbang Rp 100 juta ke partai dalam bentuk travel cheque di Hotel Mira bogor. (KompasTV/TribunWow.com)

Sebagian artikel ini tayang di KompasTV dengan judul Demokrat Kubu Moeldoko Bongkar Video SBY Ngaku Bukan Pendiri, Ini Petikan Kalimatnya

Sumber: Kompas TV
Tags:
Isu Kudeta Partai DemokratRazman Arif NasutionSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)KLB Partai DemokratKetua Umum Partai Demokrat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved