Breaking News:

Terkini Daerah

Gadis 16 Tahun Akui Rela Dijadikan PSK demi Orangtuanya, Tarif Layanan Paling Murah Rp 200 Ribu

Sudah layani 7 pria hidung belang, TW (16) mengaku tidak dipaksa oleh orangtuanya untuk terjun ke dunia prostitusi anak.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
tribunjatim/Farid
Tersangka kasus prostitusi anak, Nia Kurniasih saat diwawancarai oleh Kasatreskrim Polresta Kediri AKP Verawati Thaib. TW (16) selaku anak kandung Nia, mengaku tidak dipaksa untuk menjadi PSK, ia memang ingin membantu ibunya itu melunasi utang. 

MY diketahui adalah PSK yang dijual oleh kekasihnya sendiri Deri Kurniawan.

Sedangkan Deri adalah adik dari Nia Kurniasih.

Keduanya bertanggung jawab menjadi muncikari prostitusi online yang menjajakan MY lewat jejaring media sosial.

Deri diketahui berperan mengendalikan ponsel MY dan menjajakan kekasihnya itu kepada pria hidung belang.

Sebelum terjadi pembunuhan, Deri dan Nia Kurniasih memesan 2 kamari Hotel Lotus Kota Kediri, Minggu (28/2/2021) sekitar 13.00 WIB.

Dua 2 kamar itu dipakai Deri bersama MY.

Sedangkan Nia Kurniasih menggunakan kamar lainnya.

MY sendiri dibunuh oleh pelanggannya, Refi Purnomo (23).

Dikutip TribunWow.com dari SURYA.co.id, sebelum melakukan hubungan badan, pelaku dan korban saling mengenal lewat sebuah aplikasi media sosial.

Di sana mereka menyepakati harga Rp 700.000 untuk jasa layanan prostitusi.

Namun setelah melakukan hubungan suami istri, pelaku hanya membayar korban sebesar Rp 300.000.

Hal itu sontak membuat korban marah.

Menanggapi amarah korban, pelaku balik mengancam korban menggunakan pisau.

"Pelaku mengancam korban menggunakan pisau yang telah di bawahnya," ujar Kapolresta Kediri AKBP Eko Prasetyo.

"Korban sempat berteriak dan akhirnya dicekik oleh R," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
PSKKediriProstitusiPekerja Seks Komersial (PSK)Jawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved