Terkini Daerah
Gadis 16 Tahun Akui Rela Dijadikan PSK demi Orangtuanya, Tarif Layanan Paling Murah Rp 200 Ribu
Sudah layani 7 pria hidung belang, TW (16) mengaku tidak dipaksa oleh orangtuanya untuk terjun ke dunia prostitusi anak.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TW minimal melayani paling tidak satu tamu di hari biasa.
"Kalau untuk weekday minimal 1 tamu yang dilayani. Tetapi kalau weekend tamu yang dilayani ada 3-5 orang dalam sehari," ungkap AKP Verawati.
Kedua tersangka mengaku, uang hasil prostitusi online digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Saya punya anak 7, keluarga saya ini pemulung. Jadi semua uang hasil ini langsung saya kirimkan ke Bandung untuk kebutuhan minum susu anak saya di rumah," terang Nia.
Kini Alami Trauma
Kondisi TW saat ini sedang mengalami trauma akibat mengetahui langsung rekannya MY tewas dibunuh oleh seorang pelanggan.
TW kini tengah mendapat pendampingan psikologis untuk menghilangkan trauma.
TW mengaku mengetahui persis kasus pembunuhan yang menewaskan MY di Hotel Lotus Kediri.
Baca juga: Omongan Ibu Felicia Dianggap Tak Beradap, Paman Nadya Arifta: Kami Cucu Sultan Bima, Keluarga Raja
Diketahui, TW dan MY telah berteman sejak kecil.
Keduanya juga terjun ke dunia prostitusi online yang mana TW dijual oleh orangtuanya sedangkan MY dijual oleh adik dari ibu TW.
TW kini ditempatkan di safe house sembari menjalani pendampingan psikologis.
"Kami memberikan upaya pendampingan dan perlindungan karena usianya masih usia anak-anak," jelas pekerja sosial dari Kemensos, Bintaryana Anggraeni.
"Karena bagaimanapun (TW) masih terus terbayang temannya (MY) yang meninggal dunia. Ada trauma," jelas Bintaryana.
Kasus Pembunuhan MY
Terungkapnya kasus prostitusi anak ini berawal dari tewasnya seorang PSK di Hotel Lotus Kediri berinisial MY (17), pada Minggu (28/2/2021) sore.