Breaking News:

Vaksin Covid

Benarkah Vaksin Covid-19 Sebabkan Kemandulan? Simak Penjelasan Ahli

Ada sejumlah informasi salah terkait vaksin Covid-19, satu di antaranya adalah vaksin dapat menyebabkan kemandulan. Ini penjelasan ahli.

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Ilustrasi Vaksin Covid-19. Ada sejumlah informasi salah terkait vaksin Covid-19, satu di antaranya adalah vaksin dapat menyebabkan kemandulan. Ini penjelasan ahli. 

RNA digunakan oleh sel-sel dalam tubuh manusia, pada kenyataannya RNA sangat penting untuk semua bentuk kehidupan yang diketahui.

"Potongan RNA, dengan cepat terdegradasi di tempat injeksi setelah rantai RNA diterjemahkan menjadi asam amino (pembangun protein). Jadi tidak ada kemungkinan bahwa RNA bisa pergi ke bagian lain dalam tubuh untuk mempengaruhi kesuburan," kata Dr Lee Riley pakar biologi reproduksi dari University of California, Amerika Serikat.

Para ahli kembali menegaskan bahwa semua vaksin Covid-19 yang dikembangkan untuk mengatasi pandemi Virus Corona saat ini, telah melalui tahapan pengujian pada hewan, dan tidak ditemikan efek apapun memengaruhi kesuburan.

Hingga saat ini, belum ada data dari uji klinis pada manusia yang secara khusus mempelajari efek vaksin corona terhadap kesuburan.

Bahkan, pada uji coba keamanan mengecualikan wanita hamil dan peserta diminta untuk menghindari kehamilan.

Ahli vaksin lainnya, Dr William Hausdorff menambahkan pengecualian tidak didasarkan pada masalah keamanan teoritis tertentu, tetapi karena kewaspadaan yang berlebihan yang umumnya terlihat dalam uji coba vaksin.

Terlepas dari kriteria tersebut, ada 53 kehamilan terjadi selama uji klinis vaksin Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca.

Hasil dari kehamilan ini tidak berbeda pada peserta yang menerima vaksin Covid-19 dibandingkan mereka yang tidak, menunjukkan bahwa vaksin ini tampaknya memiliki pengaruh yang kecil terhadap kesuburan atau kehamilan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Covid-19 Tidak Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Vaksin Covid-19Covid-19Virus CoronaVaksinMandulWHO
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved