Breaking News:

Terkini Daerah

Fenomena Tanah Berdarah di Sukoharjo Bikin Warga Merinding, Ahli Geologi Angkat Bicara

Warga Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo digemparkan dengan fenomena cairan merah pekat yang muncul di permukaan tanah milik warga.

Penulis: Ulfa Larasati
Editor: Claudia Noventa
TribunSolo.com/Istimewa
Kejadian ini menyita perhatian warga berupa tanah mengeluarkan cairan merah mirip darah segar di tanah milik Waluyo, di Dukuh Sentul RT 3 RW 5, Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (3/3/2021). 

Prosesnya, pewarna tersebut dimasukkan dari ujung sungai.

Baca juga: Sosok Awwaludin Fajri, Pemuda yang Viral Menulis Alquran untuk Jodohnya Nanti

Kemudian peneliti akan membiarkan cairan pewarna mengalir begitu saja mengikuti arus sungai.

Tujuannya agar peneliti mengetahui arah dan aliran sungai yang berada di bawah tanah.

Namun yang menjadi perhatian air berwarna merah tersebut tidak muncul pada bawah tanah, melainkan pada permukaan.

Oleh sebab itu, Eko menuturkan bahwa fenomena ini memerlukan penelitian lebih lanjut.

Hal senada juga dikemukakan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Maryanto.

Setelah pihaknya meninjau langsung ke lokasi, Sri Maryanto mengungkapkan tanah di sana masih dalam kondisi stabil.

"Belum ada hal yang menonjol, seperti adanya rekahan tanah maupun hal-hal yang membahayakan lainnya," ujar Sri Maryanto, Kamis (4/3/2021).

Sri Maryanto juga mengaku belum bisa mengidentifikasi penyebab fenomena tersebut.

"Mungkin butuh penelitian tentang kondisi tanahnya," tutup Kepala BPBD Sukoharjo itu.

Baca juga: Demi Selingkuh dengan Pamela Istri Tetangga, Pria Ini Bikin Terowongan Bawah Tanah

Kemungkinan Penyebab

Peneliti Gelologi UGM, Eko Haryono mengatakan terdapat dua kemungkinan yang menyebabkan munculnya air merah di tanah tersebut.

Ada faktor lingkungan atau adanya kesengajaan yang dilakukan manusia.

"Kalau di sekitar sana ada pabrik, atau aktivitas masyarakat yang menggunakan pewarna, itu mungkin saja bisa terjadi," ujar Eko.

Sementara itu, Sekda Pundungrejo mengungkapkan bahwa desa tersebut jauh dari pabrik.

Halaman
1234
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved