Isu Kudeta Partai Demokrat
Dipecat dari Demokrat, Tri Yulianto Beberkan Sifat SBY: Kalau Mau Nabok Orang Tidak Langsung
Mantan anggota sekaligus pendiri Partai Demokrat Tri Yulianto mengungkapkan proses pemecatan tujuh kader, termasuk dirinya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Ia lalu menyinggung kejanggalan dalam SK pemecatan terhadap dirinya.
Yulianto menyoroti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak ikut menandatangani surat tersebut.
"Begitu saya baca SK-nya, tahu enggak, yang tanda tangan bukan seorang ketua umum? Yang tanda tangan sekjen atas nama ketua umum," ungkap Yulianto.
"Ini saya ketawa. Lebih fair ketua umum dengan sekjennya. Bagi saya itu bukan persoalan, enggak punya makna," katanya.
Lihat videonya mulai menit ke-12.00:
Max Sopacua Tak Menyangka Merasa Diperdaya SBY
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengaku tidak pernah menyangka bagaimana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menyetir partainya hingga seperti saat ini.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (3/3/2021).
Diketahui mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang kini menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY saat ini meneruskan kepemimpinan kepada putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga: Momen Andi Mallarangeng Cuma Bisa Terbahak Dituding Jhoni Allen Buat Hancur Demokrat karena Korupsi
Melihat hal itu, Max Sopacua menyebut Demokrat kini sudah layaknya partai keluarga.
Max membenarkan dulu ia mengakui Demokrat menjadi besar karena kiprah SBY.
"Itu video (yang memuat pernyataan) dibuat pada 2003, ketika kita sedang berkampanye, Partai Demokrat dan lain sebagainya," papar Max Sopacua.

Max menuturkan saat itu para kader Demokrat memiliki harapan besar terhadap SBY dan partai yang menaungi mereka.
"Itu sifat kejujuran dan semua kader Demokrat untuk menampilkan dirinya bahwa dengan SBY, kita sama-sama membangun negara lewat partai kita," kata Max.