Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Contohkan Kapolri Listyo Sigit, Max Sopacua Sebut AHY Tak Ada Etika Politik: Anda Buang Begitu Saja

Politisi senior sekaligus pendiri Partai Demokrat, Max Sopacua menyayangkan sikap dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

YouTube/Akbar Faizal Uncensored
Politisi senior sekaligus pendiri Partai Demokrat, Max Sopacua dalam tayangan YouTube Akbar Faizal Unsencored, Kamis (4/3/2021). Dirinya menyayangkan sikap dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

TRIBUNWOW.COM - Politisi senior sekaligus pendiri Partai Demokrat, Max Sopacua menyayangkan sikap dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dilansir TribunWow.com, Max Sopacua menyebut bahwa AHY merupakan sosok ketua umum yang tidak memiliki etika politik.

Hal itu disampaikannya dalam kanal YouTube Akbar Faizal Uncencored, Kamis (4/3/2021).

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers, Senin (1/2/2021).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers, Senin (1/2/2021). (YouTube Kompastv)

Baca juga: Andi Mallarangeng Minta Max Sopacua Tak Bicara Lagi soal Demokrat: Sudah Pindah Partai Emas

Baca juga: SBY Disebut Tak Berjasa di Demokrat, Jansen Sitindaon Langsung Beberkan 4 Peran SBY untuk Partai

"Saya pernah bicara di pers bahwa Partai Demokrat, AHY tidak memiliki etika politik," ujar Max Sopacua.

"Sama sekali tidak memiliki etika politik," tegasnya.

Dirinya lantas membandingkan serta mencontohkan dengan Kapolri baru Jenderal (Pol) LIstyo Sigit Prabowo.

Max Sopacua memberikan apresiasi kepada Listyo Sigit atas kerendahan hatinya mau mendatangi para senior dan pendahulunya setelah dilantik menjadi orang nomor satu di Polri.

Menurutnya, hal itu menandakan Listyo Sigit menghargai keberadaan pendahulunya.

"Contohnya Kapolri yang baru, Pak Sigit ketika selesai dia dilantik sebagai Kapolri, dia datang ke semua mantan-mantan Kapolri, sowan, minta nasihat," ungkapnya.

Max Sopacua menilai hal itu sama sekali tidak dilakukan oleh AHY pasca menjadi ketum Partai Demokrat hasil aklamasi di kongres 2020.

"Saya mengatakan (AHY) tidak memiliki etika politik, saya ini pendiri, saya deklarator, saya berjuang mati-matian, berdarah-darah sejak 2001-2002," kata Max Sopacua.

"Di kantor yang kecil. Rumah orang kita kontrak untuk dijadikan kantor, kita mulai dari situ. Berarti kita ikut dong, punya jasa dong," imbuhnya.

Baca juga: Jansen Sampai Bersumpah saat Debat dengan Max Sopacua soal Penetapan AHY sebagai Ketum Demokrat

Baca juga: Disinggung soal Iuran Kader Partai Demokrat, Jansen Sitindaon: Itulah Terjemahan dari Kenclengan

Max Sopacua mengaku hanya meminta kepada AHY untuk menghargai dan menghormati keberadaan para senior yang sudah berjuang lebih dulu dalam membesarkan Partai Demokrat.

Ia menambahkan akan merasa senang ketika ada sepatah ucapan terima kasih atau apapun dari AHY untuk dirinya.

"Masa ketika Anda menjadi ketua umum, Anda buang begitu saja orang-orang itu. Saya ingin mungkin anak saya akan bangga kalau ada surat sepotong dari AHY ataupun pengurusnya," pinta Max Sopacua.

"'Terima kasih Pak Max atas pengabdiannya selama ini, biarkan kami lanjutkan'. Itu barang kali kami happy banget satu keluarga."

Lebih lanjut, ia mengaku merasa semakin kecewa karena justru belakangan ini ikut dikaitkan dengan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

"Akibatnya tidak ada hujan tidak ada angin, saya baca kok saya masuk dalam kelompok kudeta. Ini cara apa, saya minta diklafirikasi," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 43.20:

Max Sopacua Diminta Tak Bicara Lagi soal Demokrat

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menilai kongres luar biasa (KLB) yang akan dilakukan oleh gerakan pengambilalihan Partai Demokrat (GPK-PD) adalah abal-abal.

Pasalnya menurut Andi, KLB tersebut dilakukan oleh orang-orang yang tidak jelas statusnya.

Hal itu disampaikan Andi dalam acara Primetime News, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: SBY Disebut Tak Berjasa di Demokrat, Jansen Sitindaon Langsung Beberkan 4 Peran SBY untuk Partai

Baca juga: Bantah Partai Dinasti, Ini Jawaban Jansen Ditanya Peluang Jadi Ketum Demokrat oleh Najwa Shihab

Dilansir TribunWow.com, dalam kesempatan itu, Andi Mallarangeng mulanya menanggapi pernyataan dari Max Sopacua yang mengatakan KLB akan tetap jalan apapun kondisinya.

Menurut Andi Mallarangeng, Max Sopacua sendiri seharusnya tidak berhak berbicara soal Partai Demokrat.

Karena dikatakannya, Max Sopacua sudah tidak lagi menjadi kader Partai Demokrat.

"Setahu saya Pak Max itu sudah pindah ke Partai Emas, menjadi ketua dewan pembina," ujar Andi.

"Mestinya Pak Max otomatis bukan lagi anggota Partai Demokrat. Mestinya tidak perlu lagi bicara Partai Demokrat," harapnya.

Oleh karenanya, Andi Mallarangeng menegaskan bahwa KLB yang bertujuan untuk mengganti Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan abal-abal.

"Yang begini-begini, orang yang sudah keluar dari partai, sekarang muncul lagi bicara soal KLB," katanya.

"Ini KLB abal-abal, karena orang-orang yang akan diundang ke KLB tidak jelas, pemilik suara atau bukan. Daftar pemilik suara di Partai Demokrat itu kan jelas," jelasnya.

Baca juga: Jansen Sampai Bersumpah saat Debat dengan Max Sopacua soal Penetapan AHY sebagai Ketum Demokrat

Baca juga: Sebut Nama Petinggi Demokrat yang Memfitnahnya, Marzuki Alie: Saya Nggak Tahu Apa-apa, demi Allah

Andi Mallarangeng mengakui bahwa dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) Partai Demokrat memang mengenal KLB.

Hanya saja menurutnya, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.

"Dan KLB itu harus didukung atau diminta oleh dua per tiga dari DPD, separuh dari DPC dan disetujui oleh Ketua Majelis Tinggi Partai (KMP) yaitu Pak SBY," terang Andi Mallarangeng.

"Kalau bukan itu maka pasti abal-abal," tegasnya.

Lebih lanjut, dirinya mempertanyakan alasan munculnya gerakan GPK-PD untuk melakukan KLB.

Menurutnya, di bawah kepemimpinan AHY, Partai Demokrat justru mengalami perkembangan yang lebih baik.

"Apalagi KLB ini apa yang mau diKLB-kan?," tanyanya.

"Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY, sekarang kalau Anda lihat poling-poling dari Partai Demokrat dan AHY sendiri, itu naik terus," pungkas Andi Mallarangeng. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Listyo Sigit PrabowoMax SopacuaAHYPartai DemokratKudeta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved