Isu Kudeta Partai Demokrat
Dicecar di Mata Najwa, Jhoni Allen Akui Beri Uang Kader Demokrat yang Temui Moeldoko, Biaya Apa?
Mantan Politisi Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun mengakui memberi uang pada politisi yang hadir dalam pertemuan dengan Kepala KSP, Moeldoko.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mantan Politisi Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun mengakui memberi uang pada politisi yang hadir dalam pertemuan dengan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko.
Dilansir TribunWow.com, Jhoni Allen menganggap uang puluhan juta itu diberikan sebagai biaya operasional.
Hal itu diungkapkannya dalam acara Mata Najwa, Rabu (3/3/20210.
Dalam kesempatan itu, Jhoni dicecar soal uang yang diberikan pada kader Demokrat.

Baca juga: Akui Jhoni Allen Jago Rencanakan Kudeta Demokrat Bersama Moeldoko, Jansen Sitindaon: Takut Kualat
Baca juga: Bantah Partai Dinasti, Ini Jawaban Jansen Ditanya Peluang Jadi Ketum Demokrat oleh Najwa Shihab
Jhoni pun mengakui hal tersebut.
"Betul (kasih uang), itu kan kader kita, dia datang menyampaikan keluhan untuk mencari solusi," ujar Jhoni.
"Tentunya ada biaya operasional, tiketnya kita kasih, biaya hotel kita kasih."
"Untuk kader sendiri hal biasa."
Jhoni lantas mengaku memberi uang Rp 10 - 25 juta pada kader Demokrat yang datang.
Namun, ia membantah jika menjanjikan uang Rp 100 juta pada kader Demokrat.
Baca juga: Mengaku Masih Kader meski Sudah Dipecat, Jhoni Allen: Hati Saya Demokrat, Bukan Hanya Bajunya
Baca juga: Di Mata Najwa, Jhoni Allen Tegur Kader Demokrat Gara-gara Bersumpah: Mudah-mudahan Kau Sehat
"Ada yang 10 juta, ada 25 juta, tergantung jauh jaraknya," ucap Jhoni.
"Untuk janji itu, kalian aja bisa berjanji iming-iming."
"Tidak ada iming-iming, itu biaya operasional untuk dia datang ke Jakarta."
"Untuk menyelesaikan krisis kepemimpinan Demokrat," sambungnya.
Terkait hal itu, Presenter Najwa Shihab lantas menanyakan asal uang yang diberikan Jhoni Allen pada kader Demokrat.
Jhoni membantah jika uang tersebut merupakan pemberian Moeldoko.
"Bang, 100 juta itu dari pihak eksternal itu bukan?," tanya Najwa Shihab.
"Saya tidak pernah mau berdosa," jawab Jhoni Allen.
"Pihak eksternal itu tidak ada satu rupiah pun dan itu tidak akan laku."
"Tapi dari pihak kita untuk menyelamatkan partai perlu biaya operasional," tukasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-1.50:
Petinggi Demokrat Minta Mahar
Dalam kesempatan itu, mantan Politisi Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun, mengancam membongkar rahasia partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dilansir TribunWow.com, Jhoni Allen menyebut adanya mahar yang harus diberikan kader Demokrat yang ingin maju di Pilkada.
Bahkan, hal itu diungkapkan Jhoni Allen di hadapan dua politisi Demokrat, Jansen Sitindaon dan Herman Khaeron.
Baca juga: Mengaku Masih Kader meski Sudah Dipecat, Jhoni Allen: Hati Saya Demokrat, Bukan Hanya Bajunya
Baca juga: Di Mata Najwa, Jhoni Allen Tegur Kader Demokrat Gara-gara Bersumpah: Mudah-mudahan Kau Sehat
Saat dikonfirmasi soal mahar kader Demokrat, Herman mengaku tak mengetahui hal itu.
Ia justru mempertanyakan dan menganggap ucapan Jhoni Allen bisa menimbulkan fitnah.
"Saya tidak tahu persis ya tentang persoalan ini, justru mempertanyakan," kata Herman.
"Kalau ada rekaman seperti ini, jangan kemudian menjadi fitnah."
"Kan bisa saja itu oknum orang kah atau apa gitu loh."
Karena itu, Presenter Najwa Shihab lantas meminta Jhoni Allen menunjukkan bukti soal mahar kader Demokrat.
Jhoni Allen pun langsung menantang membuka fakta lain.
"Ada kuitansi kalau perlu kita beberkan," jawab Jhoni Allen.
Baca juga: Berkali-kali Puji Jhoni Allen Sakti, Demokrat Ungkap Perkataan SBY sebelum Pemecatan
Baca juga: Minta Jhoni Allen Tak Baper Dipecat Sepihak oleh Demokrat, Herzaky Mahendra: Ada yang Sampai Nangis
Mendengar ucapan Jhoni Allen, Jansen Sitindaon langsung bereaksi.
Ia meminta Jhoni Allen tak membahas perihal mahar kader Demokrat tersebut.
"Ini jangan main-main ke wilayah itu sebenarnya," sahut Jansen.
"Tidak main-main, itulah menjadi penyebab utama," sambung Jhoni Allen.
"Tidak boleh debat keras, tapi enggak usah masuk soal itu, ini kan soal pihak ketiga, pemberi uang," kata Jansen menimpali.
"Bedanya kalau Bang Jhoni yang kasih uang, ini kan orang lain dibawa-bawa."
Namun, imbauan Jansen tak digubris oleh Jhoni Allen.
Ia justru membongkar mahar yang diberikan sejumlah kader Demokrat yang akhirnya menang di Pilkada.
"Dengar dulu, Gubernur Banten Wahidin itu Ketua DPD Demokrat kan?," ujar Jhoni Allen.
"Dari DPR dia mencalonkan gubernur menang, dia ditawari jadi Ketua DPD tidak mau. Kenapa? Karena terlalu besar maharnya."
"Kita memenangkan NTB, gubernur dan wakil, bergabung dengan PKS."
"Menang, ditawarkan menjadi ketua DPD kenapa tidak mau?," lanjutnya.
Menurut Jhoni Allen, penolakan itu dilakukan sejumlah kader Demokrat karena tak mampu membayar mahar.
Jhoni Allen bahkan mengancam bakal membongkar rahasia lain di internal Demokrat.
Namun, hal itu diurungkannya.
"Karena kecewa, sudah berjuang keras, terlalu mahal," jelas Jhoni Allen.
"Untuk ke dalam saja mahal, apalagi ke luar."
"Apa mau dibuka lagi? Saya kira cukuplah ya, enggak usah kalian bantah."
"Semakin kalian bantah, semakin terbuka," tandasnya. (TribunWow.com)