Isu Kudeta Partai Demokrat
Ridwan Kamil Disebut Jadi Kandidat Calon Ketua Partai oleh Kubu Pro KLB, Demokrat Jabar: Tak Mungkin
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, didengungkan masuk dalam salah satu kandidat ketua partai menurut kubu pro kongres luar biasa (KLB).
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Nama Ridwan Kamil mendadak terseret pusaran konflik Partai Demokrat.
Gubernur Jawa Barat itu didengungkan masuk dalam salah satu kandidat ketua partai menurut kubu pro kongres luar biasa (KLB).
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Asep Wahyuwijaya berkeyakinan Ridwan Kamil tak akan mau masuk pusaran konflik internal Partai Demokrat.

Baca juga: Catatan Ridwan Kamil soal Setahun Pandemo Covid-19: Vaksinasi Jadi Kunci di 2021 karena Gak Ada Lagi
Baca juga: Sebut Tak Adil jika Cuma Anies yang Dikritik soal Banjir, Refly Harun: Gugatlah Ganjar, Ridwan Kamil
"Kalau saya secara pribadi, yakin seyakin-yakinnya bahwa tidak mungkin Kang RK mau masuk ke dalam pusaran tetabuhan para politisi liar itu. Kenapa mereka jadi semakin kerasukan saja ya," ucap Asep saat dihubungi via telepon seluler, Rabu (3/3/2021).
Keyakinan Asep senada dengan pernyataan Ridwan Kamil yang memilih fokus mengurus Jabar saat disinggung soal peluang menjadi pengurus Partai Golkar.
"Saya denger Kang RK (Ridwan Kamil) itu ditawarin jadi pimpinan partai di Jabar saja enggak mau, apalagi di fait acompli. Jadi, Insya Allah, saya yakin Kang Emil tidak akan terjebak," ujarnya.
Wacana Pengganti AHY
Sebelumnya, salah satu pendiri Partai Demokrat, Darmizal mengungkapkan, sudah ada banyak nama yang diwacanakan untuk menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Seperti, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, Gubernur Jabar Ridwan Kamil hingga Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
"Beberapa nama muncul diwacanakan para kader pemilik suara, antara lain Edhie Baskoro Yudhoyono, Ridwal Kamil Gubernur Jabar, Pak Isran Noor, Gubernur Kaltim. Ada juga Hasnaeni yang sudah jadi Ketum Partai Emas," ujar Darmizal.
Baca juga: Sempat Dituding Bukan Pendiri Demokrat, Akun Medsos Partai Unggah Kontribusi SBY
Isu Kudeta di Partai Demokrat
Diberitakan sebelumnya, isu gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) atau kudeta di Partai Demokrat berujung pada pemberhentian dengan tidak hormat atau pemecatan terhadap tujuh orang kader Partai Demokrat.
Enam di antaranya yakni Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya, dipecat karena dinggap terlibat dan mendukung gerakan kudeta.
"Dewan Kehormatan Partai Demokrat telah melakukan rapat dan sidangnya selama beberapa kali dalam sebulan terakhir ini," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangan tertulis, Jumat (26/2/2021).
Baca juga: Soal Kisruh Kudeta Demokrat, Ketum BMD Supandi Puji-puji Sosok Moeldoko: Kalau Dia Maju, Saya Dukung
Enam kader itu dinilai terbukti melakukan tingkah laku buruk yang merugikan partai.