Kasus Korupsi
Nurdin Abdullah Bersih saat Pimpin Bantaeng? Petinggi KPK: Kami akan Buktikan Ternyata Tidak
Nurul Ghufron meminta publik menunggu KPK akan mengungkap siapa sebenarnya sosok Nurdin Abdullah yang disebut-sebut sebagai pejabat yang bersih.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
"Sehingga kepada siapapun penguasanya, pengusaha itu selalu kemudian berselingkuh," kata Nurul.
Berdasarkan penjelasan Nurul, akan sulit menghilangkan budaya korupsi jika dunia bisnis tidak dibenahi.
Nurul menjelaskan, penguasa tentu membutuhkan dana besar untuk kepentingan elektoral dan elektabilitas.
"Ketika butuh dana maka kemudian dia butuh relasi yang baik dengan pengusaha," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan soal budaya pengusaha mendekati penguasa supaya berhasil mendapat garapan proyek.
"Sebaliknya, pengusaha seakan-akan untuk dapat proyek, juga butuh backup penguasa," papar Nurul.
"Ini yang kemudian relasi yang sepertinya benar saja secara bisnis tapi kemudian mengakibatkan ganjaran tindak pidana korupsi," pungkas Nurul.
Terakhir, Nurul menyoroti soal sistem politik di Indonesia yang masih membutuhkan biaya tinggi bagi mereka yang ingin berpartisipasi.
Baca juga: Ungkit Integritas Jokowi dan Ahok, PDIP Sangat Kecewa Nurdin Abdullah Terjerat Kasus Dugaan Suap
Simak videonya mulai menit ke-16.50:
Nurdin Abdullah: Demi Allah
Sementara itu, Nurdin mengaku tidak tahu apa-apa terkait kasus dugaan suap yang menjeratnya.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat digiring keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu (28/2/2021) dini hari.
Ia tampak mengenakan rompi oranye dengan tulisan Tahanan KPK.
Nurdin mengenakan topi warna biru dan masker wajah putih.
Mulanya, Nurdin mengaku ikhlas dengan proses hukum yang harus dijalaninya.