Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Pro-Jokowi Heran Moeldoko Dicatut Isu Kudeta Demokrat, Andi Mallarangeng Terbahak: Ini soal Uang

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng meyakini keterlibatan Kepala KSP Moeldoko sebagai dalang di balik isu kudeta partainya.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Instagram @andi_a_mallarangeng/TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kolase foto Andi Mallarangeng (kiri) dan Moeldoko (kanan). Terbaru, Andi Mallarangeng meyakini Moeldoko adalah dalang di balik isu kudeta Demokrat. 

Ia tertawa sembari menjelaskan.

"Ada orang luar yang punya kekuasaan, punya uang, mau mengambil alih partai ini. Bukan persoalan internal, ini persoalan ada elemen kekuasaan yang berusaha mengambil alih kekuasaan," kata eks Menteri Pemuda dan Olah Raga ini.

"Makanya kita bilang GPK, gerakan pengambilalihan kekuasaan, karena kekuasaan dan uang," tegasnya.

Lihat videonya mulai menit 15.00:

Senior PD dan Sayap KLB Demokrat Usung Ibas Jadi Sekjen Baru?

Mantan Ketua DPC Demokrat Blora, Bambang Susilo, mengungkapkan alasannya mendukung kongres luar biasa (KLB) terkait isu perpecahan dalam partai tersebut.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan iNews, Jumat (26/2/2021).

Menurut Bambang, KLB perlu dilakukan untuk perbaikan internal Demokrat.

Baca juga: Diberhentikan Tak Hormat dari Demokrat, Marzuki Alie: Nanti Saya Buka Satu-satu Pembohongan SBY

Bambang menyinggung keinginan mengubah kepemimpinan partai yang saat ini dikepalai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia menjelaskan ada sederet alasan kepemimpinan AHY dapat dianggap gagal.

"Pertama, selama dipimpin Mas AHY ini bisa kita lihat Partai Demokrat perolehan (suara) tidak sesuai harapan, hanya sekitar 7 persen," ungkap Bambang.

Mantan Ketua DPC Demokrat Blora, Bambang Susilo, mengungkapkan alasannya mendukung kongres luar biasa (KLB) terkait isu perpecahan dalam partai tersebut, Jumat (26/2/2021).
Mantan Ketua DPC Demokrat Blora, Bambang Susilo, mengungkapkan alasannya mendukung kongres luar biasa (KLB) terkait isu perpecahan dalam partai tersebut, Jumat (26/2/2021). (Capture YouTube iNews)

"Kemudian selama dipimpin Mas AHY terjadi penurunan karena salah satunya adalah pada waktu pileg (pemilihan legislatif) 2019 kemarin," lanjut dia.

Bambang menilai salah satu alasan kekalahan Demokrat di pileg adalah tidak adanya biaya paksi.

Berdasarkan sederet fakta itu, Bambang menilai AHY layak diganti.

Halaman
123
Tags:
MoeldokoPartai DemokratAndi MallarangengAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)KudetaYouTube
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved