Isu Kudeta Partai Demokrat
Jawaban Demokrat soal Tudingan Jhoni Allen yang Sebut SBY Kudeta Anas Urbaningrum di Masa Lalu
Tudingan yang dilontarkan mantan politisi Partai Demokrat, Jhoni Allen, membuat partai berlambang bintang mercy itu geram.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Tudingan yang dilontarkan mantan politisi Partai Demokrat, Jhoni Allen, membuat partai berlambang bintang mercy itu geram.
Pasalnya, Jhoni Allen yang dipecat karena upaya kudeta terhadap kepemimpinan saat ini, justru menuding Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengkudeta posisi Ketua Umum Anas Urbaningrum di masa lalu.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra membantah keras tudingan itu.
Baca juga: Soal Dipecat Demokrat, Jhoni Allen Sarankan Andi Mallarangeng Setop Cari Muka: Jangan Penjilat
Kala itu, lanjut Herzaky, SBY tidak melakukan kudeta, namun justru melindungi posisi Anas Urbaningrum.
"Kalau dibilang Bapak SBY kudeta Anas, sejarah Partai Demokrat justru melindungi Anas."
"Permintaan DPD dan DPC agar Anas di KLB-kan justru haknya dilindungi oleh majelis tinggi waktu itu."
"Meskipun elektabilitas Partai Demokrat turun terus waktu itu karena kasus Anas," kata Herzaky dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Senin (1/3/2021).
Menurutnya, karena Anas baru diterpa isu dan belum menjadi tersangka, Majelis Tinggi Partai akhirnya melakukan penyelamatan hak Anas sebagai Ketum.
Sampai akhirnya, tambah Herzaky, posisi Anas sulit diselamatkan karena ditetapkan sebagai tersangka.
Ia pun menegaskan, pernyataan tersebut tertulis dengan jelas dalam AD/ART Partai Demokrat.
Untuk itu, Herzaky meminta kepada para kader yang telah dipecat, tidak lagi mengumbar pernyataan bohong.
Terlebih, mengumbar isu yang tidak sesuai dengan kenyataan yang tertulis dalam AD/ART partai.
"Jadi, untuk mantan kader kami yang baru saja dipecat sebagai kader, jangan umbar pepesan kosong."
"Jangan buat kisruh dan rusak demokrasi kita," paparnya.
"Kami, Partai Demokrat, sedang fokus bekerja untuk membantu rakyat terdampak covid-19 dan bencana. Tidak perlu meladeni lagi pepesan kosong dari mantan kader yang baru saja kami pecat," tegasnya.
Baca juga: Dipecat Demokrat, Jhoni Allen: Demi Tuhan Saya Bersaksi, SBY Tak Berkeringat Apalagi Berdarah-darah