Isu Kudeta Partai Demokrat
Dipecat, Jhoni Allen sampai Bersumpah Ucap Nama Tuhan Bantah Klaim SBY soal Demokrat: Saya Bersaksi
Mantan politisi Demokrat, Jhoni Allen Marbun, sampai bersumpah menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak berperan membangun partai tersebut.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
"Mereka bahu membahu berjuang meloloskan verifikasi KPU sehingga Partai Demokrat menjadi partai peserta Pemilu 2004," kata Jhoni.
"Saya dan para pendiri beserta para senior partai adalah pelaku sejarah Partai Demokrat."
"Saya menyatakan bahwa di dalamnya perjuangan para kader dari Sabang sampai Merauke bersusah payah, bekerja keras tidak mengenal lelah dan waktu untuk bekerja bersama-sama meloloskan Partai Demokrat pada verifikasi KPU."
"Sehingga menjadi peserta Pemilu 2004," sambungnya.
Namun di antara pendiri serta kader Demokrat yang berjuang, menurut Jhoni, SBY sama sekali tak terlibat.
Ia bahkan sampai bersumpah menyebut SBY berbohong saat mengaku berdarah-darah memerjuangkan Demokrat.
"Demi Tuhan saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," tukasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-1.50:
Marzuki Alie Dipecat Demokrat
Di sisi lain, mantan Politisi Partai Demokrat, Marzuki Alie buka suara soal dirinya yang masuk daftar 7 orang yang dipecat dari partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
Dilansir TribunWow.com, Marzuki Alie mengaku difitnah hingga dikaitkan dengan isu kudeta Demokrat.
Bahkan, ia menyebut sempat merasa marah karena Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengabaikan pesannya.
Baca juga: Diberhentikan Tak Hormat dari Demokrat, Marzuki Alie: Nanti Saya Buka Satu-satu Pembohongan SBY
Baca juga: Dipecat Demokrat soal Isu Kudeta, Ini Reaksi Darmizal dan Marzuki Alie, Singgung KLB dan Sikap Loyal
Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Minggu (28/2/2021).
"Kegaduhan itu lalu ada konferensi pers," ucap Marzuki.
"Konferensi pers ini menuduh saya salah satu orang yang ikut dalam kudeta tersebut."
Marzuki mengatakan, ini bukan kali pertama ia difitnah.