Bobby Wali Kota Medan
Singgung Kasus 3 Wali Kota Medan Korupsi, Burhanuddin: Asal Bobby Tidak Korupsi Dianggap Berhasil
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memberikan pandangannya terkait tantangan dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memberikan pandangannya terkait tantangan dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Kompas Petang, Jumat (26/2/2021), Burhanuddin mengatakan tantangan Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan cukup mudah.
Dirinya lalu menyinggung kasus tiga Wali Kota Medan sebelumnya yang secara berturut-turut tersandung kasus korupsi.

Baca juga: Resmi Dilantik sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution Buka Layanan Informasi Langsung di Kantornya
Baca juga: Burhanuddin Yakin Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution Tak Hanya Berhenti sampai Jadi Wali Kota
Diketahui, tiga wali kota tersebut adalah Dzulmi Eldin, Abdillah dan Rahudman Harahap.
Menurut Burhanuddin hal yang setidaknya dilakukan oleh Bobby adalah memutuskan rekor memprihatinkan yang dilakukan oleh pemimpin sebelumnya.
Oleh karenanya, jika Bobby bisa bersih tanpa melakukan korupsi sampai masa kepemimpinannya berakhir maka sudah menjadi satu keberhasilan tersendiri.
"Cuma yang menurut saya kita kaitkan dengan kondisi dinamika lokal, agak berbeda" kata Burhanuddin.
"Kalau di Medan benchmark itu rendah, karena tiga wali kota sebelumya tersangkut kasus korupsi. Ada Abdilah, Rahut, dan Yumli," ungkapnya.
"Jadi asal tidak korupsi saja mungkin bisa dianggap sebuah keberhasilan tersendiri."
Hanya saja terkait kondisi politik, Burhanuddin menyebut Bobby memiliki tantangan berat.
Alasannya menurut Burhanuddin adalah meski Bobby didukung oleh partai pemerintah saat ini, PDI Perjuangan, persaingan antara koalisi dengan oposisi begitu berimbang.
Ada Partai Demokrat dan PKS yang akan menjadi oposisi kuat bagi pemerintahan Bobby dan Aulia Rachman.
Sehingga tidak dipungkiri bahwa setiap langkah dan kebijakan dari Bobby jika tidak benar-benar baik maka bisa saja menjadi perdebatan.
Baca juga: Merasa Pesimis, Pengamat Mengaku Masih Bingung dengan Janji Gibran: Jangan seperti Kelola Perusahaan
Ia menambahkan jika dibandingkan dengan nasib Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka jauh lebih aman.
Berbeda dengan Bobby, Gibran di Solo mendapatkan dukungan penuh dari parlemen lantaran dikuasai sendiri oleh Partai PDIP dengan 70 persen kursi.