Terkini Nasional
Soal Lambaian hingga Souvenir Jokowi di Kerumunan NTT, Pengamat: Apa Bedanya dengan Habib Rizieq?
Pengamat Politik, Ujang Komarudin, buka suara soal kerumunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/2021).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik, Ujang Komarudin, buka suara soal kerumunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/2021).
Dilansir TribunWow.com, Ujang menganggap sama kerumunan Jokowi dengan Habib Rizieq Shihab.
Karena itu, ia menyebut Jokowi juga selayaknya mendapat sanksi denda seperti yang dilakukan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu.
Hal itu diungkapkannya dalam acara DUA SISI tvOne, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Bareskrim Tolak Terbitkan Laporan Polisi soal Kasus Kerumunan Jokowi di NTT, Pelapor: Sangat Kecewa
Baca juga: Yakin Nama Jokowi Bersih, SBY Berharap Kelakuan Moeldoko terkait Isu Kudeta Demokrat Hanya Fitnah
Ujang menilai, Jokowi memiliki sederet instrumen yang seharusnya bisa mendeteksi terjadinya kerumunan.
Karena itu, Ujang lantas menyinggung bantahan yang dilayangkan pihak istana soal kerumunan yang terjadi.
"Presiden punya instrumen yang tinggi dan besar untuk mendeteksi kerumunan itu," jelas Ujang.
"Jadi kalau kerumunan misalkan dijawab pihak istana bahwa itu tidak disengaja, itu euforia dari masyarakat di sana."
Tak hanya itu, Ujang turut membahas sikap Jokowi saat kerumunan terjadi.
Menurut dia, lambaian tangan Jokowi saat kejadian justru membuat masyarakat semakin berkerumun.
"Itu oke, tapi permasalahannya adalah ketika mereka berkerumun, Pak Jokowi melambaikan tangan," tutur Ujang.
"Itu menandakan akan memanggil kerumunan."
Baca juga: Soal Kerumunan di NTT, dr Tirta Anggap Jokowi Tak Layak Disalahkan: Presiden Tidak Bisa Bubarkan
Baca juga: Penjelasan Istana soal Kerumunan yang Ditimbulkan Jokowi di NTT: Kebetulan Atap Mobilnya Bisa Dibuka
Dalam kesempatan itu, Ujang juga membahas soal sejumlah souvenir yang diberikan Jokowi saat kerumunan.
Ia menilai, souvenir tersebut semakin memancing warga sekitar untuk berkerumun mendekati Jokowi.
"Yang kedua, Pak Jokowi membagikan souvenir apa pun barangnya itu," ujar Ujang.