Breaking News:

Vaksin Covid

Penjelasan Ahli jika Seseorang Tak Alami Efek Samping setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Sehabis menjalani vaksinasi Covid-19, biasanya orang ada yang mengalami efek samping seperti demam, menggigil, sakit kepala, atau nyeri.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi vaksin Covid-19. Sehabis menjalani vaksinasi Covid-19, biasanya orang ada yang mengalami efek samping seperti demam, menggigil, sakit kepala, atau nyeri. 

TRIBUNWOW.COM - Vaksinasi Covid-19 di Tanah Air sudah mulai memasuki tahap kedua yang ditujukan untuk warga lanjut usia (lansia) dan pekerja publik.

Sehabis menjalani vaksinasi, mungkin beberapa orang ada yang mengalami efek samping seperti demam, menggigil, sakit kepala, atau nyeri di lengan tempat disuntik.

Bila kamu merasakannya, tak perlu khawatir berlebihan dengan efek samping tersebut.

Baca juga: Begini Alur Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia, Daftar Lewat Website lalu Jawab Pertanyaan

Sebab hal itu normal terjadi.

Adanya efek samping menandakan sistem kekebalan tubuh sedang memberikan respons terhadap vaksin.

Namun bukan berarti mereka yang tidak mengalami efek samping sistem kekebalan tubuhnya tidak bekerja.

Setiap orang memiliki respons yang berbeda terhadap vaksin, tergantung dari kondisi tubuhnya.

"Banyak pula orang yang tidak mengalami efek samping sama sekali setelah menerima vaksin. Tapi tubuhnya tetap masih terlindungi."

Demikian kata spesialis peradangan dan kekebalan Thaddeus Stappenbeck, MD, PhD seperti dikutip Cleveland Clinic.

Baca juga: Nadiem Makarim Pastikan Guru Selesai Vaksin Juni 2021: Juli Sudah Belajar Tatap Muka di Sekolah

Dirinya menjelaskan, saat tubuh menerima vaksin yang mengandung mRNA virus, sel-sel otot di lengan (tempat menyuntik) mulai membuat protein lonjakan.

Hal itu membuat tubuh mengira sel otot terinfeksi virus SARS-CoV-2 secara masif.

Selanjutnya tubuh akan mencoba melawan simulasi infeksi di dalam sel.

Kerja sel-sel yang mereplikasi protein lonjakan Covid-19 (RNA) akan diambil alih oleh sel-sel kekebalan.

Kemudian sel kekebalan berkomunikasi dengan sel-sel pembuat antibodi.

Melalui pertukaran peran, antibodi khusus untuk SARS-CoV-2 dihasilkan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Vaksin Covid-19VaksinCovid-19Virus CoronaRasa nyeri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved