Breaking News:

Terkini Nasional

Kata Pengamat soal SBY Turun Gunung Bahas Isu Kudeta Demokrat, Lindungi AHY Agar Tak Lengser?

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menanggapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Capture YouTube Demokrat TV
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menanggapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Ujang, SBY terpaksa 'turun gunung' untuk melindungi posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat.

Dilansir TribunWow.com, sebelumnya, SBY kembali membahas soal isu kudeta Partai Demokrat yang sempat menuai sorotan.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka suara terkait persoalan di tubuh partainya, terkait adanya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka suara terkait persoalan di tubuh partainya, terkait adanya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD). (YouTube/Partai Demokrat)

Baca juga: Pengamat Politik: Jika AHY Sampai Dikudeta, maka SBY pun akan Terlempar dari Partai Demokrat

Baca juga: Ungkit Momen Penggerudukan Rumahnya saat Pilkada DKI 2017, SBY: Oleh Orang yang Dekat Penguasa

Bahkan, SBY menyebut Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, sengaja mencatut nama sejumlah menteri demi merebut kursi kepemimpinan Partai Demokrat.

Terkait hal itu, Ujang lantas mengungkap dampak jika Moeldoko berhasil menggeser posisi AHY.

Ia menyebut, jika AHY lengser, SBY pun akan terkena dampak.

"Jika diam saja, dikhawatirkan ke depan Demokrat bisa dibajak, mengancam Demokrat," ujar Ujang, dikutip dari Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

"Bajak dan kudeta menjadi alasan SBY turun tangan. Untuk memastikan agar Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) aman dan tidak digoyang terus."

Baca juga: SBY Sebut akan Lawan Pengganggu Partai Demokrat, Marzuki Ali Beri Kritik: Harus Konsisten

Baca juga: Sebut Gerakan Ambil Alih Partai Demokrat Belum Berhenti, SBY: Saya Harus Turun Gunung

Menurut Ujang, SBY akan hilang dari Demokrat jika AHY lengser.

Hal itulah yang disebutnya membuat SBY sampai turun tangan dalam urusan ini.

"Jika AHY sampai dikudeta, maka SBY pun akan terlempar dari Demokrat," jelas Ujang.

"Akan juga terlempar sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat."

Tak hanya itu, Ujang juga melihat isu kudeta Demokrat sebagai masalah serius.

Hal itu, menurutnya, terbukti dari sikap SBY yang langsung turun tangan dan memberi klarifikasi.

"Soal kudeta Demokrat itu soal serius. Makanya SBY turun tangan dan turun gunung," kata Ujang.

"Serius karena dilakukan oleh orang yang punya power dan uang."

"Karena kudetanya disinyalir masih berjalan dalam remang-remang, maka mau tidak mau, dan suka tidak suka, mesti turun tangan," sambungnya menyudahi.

Yakin Moeldoko Catut Nama Mahfud MD dan Pejabat Lain

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak terlibat dalam gerakan kudeta Partai Demokrat.

Dilansir TribunWow.com, SBY bahkan meyakini Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, sengaja mencatut nama sejumlah pejabat.

Mulai dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, hinga Menteri Hukum dan Ham (Menkumham), Yasonna Laoly.

Gestur santai Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko yang tersenyum saat menanggapi tudingan keterlibatan kudeta Partai Demokrat, Rabu (3/2/2021).
Gestur santai Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko yang tersenyum saat menanggapi tudingan keterlibatan kudeta Partai Demokrat, Rabu (3/2/2021). (Capture KOMPASTV)

Baca juga: Singgung Moeldoko dalam GPKPD, SBY Sebut Tak Berintegritas: Sangat Menganggu dan Merugikan Jokowi

Baca juga: Sebut yang Dilakukan Moeldoko Mengganggu, SBY: Listyo Sigit dan Budi Gunawan Disebut-sebut Namanya

Hal itu diungkapkan SBY dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompas TV, Kamis (25/2/2021).

"Secara pribadi saya sangat yakin yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi," ucap SBY.

"Saya juga yakin Presiden Jokowi memiliki integritas yang jauh berbeda dengan pembantu dekatnya itu."

Karena itu, SBY menganggap Moeldoko merusak nama baik Jokowi dengan melakukan kudeta Partai Demokrat.

Lebih lanjut, SBY menyinggung sejumlah nama pejabat yang diyakininya sengaja dicatut Moeldoko.

"Partai Demokrat justru berpendapat apa yang dilakukan Moeldoko itu sangat mengganggu dan merugikan nama baik Beliau," ujar SBY.

"Sementara itu, saya juga punya keyakinan bahwa nama Menko Polhukam Prof Mahfud, dan Menkumham Yassona Laoly juga dicatut namanya."

"Demikian juga nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan KaBIN Jenderal Budi Gunawan yang juga disebut namanya," lanjutnya.

Baca juga: Sempat Kirimi Surat Jokowi soal Kudeta Demokrat, AHY Berubah Pikiran: Bapak Presiden Tak Tahu-menahu

Baca juga: Herzaky Mahendra Putra Minta Moeldoko Tak Bawa Nama Luhut Pandjaitan dalam Isu Kudeta Demokrat

Menurut SBY, sejumlah pejabat tersebut benar-benar memiliki integritas.

Sehingga, tak mungkin jika mereka terlibat dalam gerakan pendongkelan Partai Demokrat.

"Partai Demokrat percaya bahwa para pejabat tersebut memiliki integritas," jelas SBY.

"Betul-betul tidak tahu menahu dan tidak masuk di akal."

"Saya juga membenarkan Partai Demokrat yang memiliki pandangan berbeda dengan pemerintah."

Lebih lanjut, ia membahas pernyataan Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg), Pratikno.

Menurut dia, isu kudeta Partai Demokrat bukanlah persoalan internal partai.

"Setelah Mensesneg menyampaikan pernyataan bahwa GPKPD (Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan PD) hanya merupakan persoalan internal Partai Demokrat," kata SBY.

"Dari segi logika dan akal sehat, dari laporan dan kesaksian sejumlah kader yang merasa dijebak."

"Termasuk pelibatan aktif dan langsung dari Kepala Staf Presiden, Moeldoko, nyata sekali."

"Gerakan pendongkelan kepemimpinan Partai Demokrat bukan hanya masalah internal Tetapi ada pelibatan unsur eksternal," tandasnya. (TribunWow.com)

Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul "SBY Turun Gunung Hadapi Isu Kudeta, Pengamat: Ini Persoalan Serius "

Tags:
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)KudetaPartai DemokratAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Moeldoko
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved