Isu Kudeta Partai Demokrat
AHY Dinilai Tak Bisa Atasi Persoalan Kudeta Partai sampai SBY Turun Gunung, Herzaky: Dia Orkestranya
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun tangan menyikapi adanya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Mohamad Yoenus
Simak videonya mulai menit ke- 6.17:
SBY Sebut GPKPD Belum Berhenti
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD) belum berhenti.
Dilansir TribunWow.com, SBY mengatakan masih ada laporan yang menyatakan para pelaku GPKPD masih saja berkeliaran dengan misi yang sama.
Hal itu diungkapkannya dalam keterangan resminya yang diunggah dalam kanal YouTube Partai Demokrat, Rabu (24/2/2021).
"Saya telah mendapatkan laporan resmi dari pimpinan partai dan mendapatkan informasi dari daerah."
"Bahwa segelintir kader dan mantan kader pelaku GPKPD itu masih bergerak di lapangan, sembunyi-sembunyi, kucing-kucingan. Berarti gerakan ini masih ada," ujar SBY.
Baca juga: Pernah Difitnah Jadi Penunggang Aksi Massa 212, SBY: Saya Bersedia Bersumpah di Hadapan Allah SWT
Bahkan menurut SBY gerakan tersebut bukan menyasar para Ketua DPD maupun DPC, melainkan siapapun kader Demokrat yang mau diajak bekerja sama dalam memuluskan langkahnya untuk mengambil alih partai.
Dalam aksinya tersebut, pelaku GPKPK selain menawarkan uang dan janji tetapi juga melakukan penghasutan serta mengadu domba.
"Yang disasar bukan lagi para ketua DPD ataupun Ketua DPC tetapi siapapun yang mau diiming-imingi sejumlah imbalan dan janji-janji yang menggiurkan," kata SBY.
"Sangat mungkin para pelaku gerakan itu menghasut dan mengadu domba antara pimpinan DPP Partai Demokrat dengan para Ketua DPD dan Ketua DPC," imbuhnya.
"Dengan memainkan isu bahwa dalam Musda (musyawarah daerah) dan Mucab (musyawarah cabang) mendatang, mereka akan diganti. Sesuatu yang tidak benar adanya."
Baca juga: SBY Ungkap Partai Demokrat Makin Berani Tampil di Bawah Kepemimpinan AHY: Makin Tegar, Makin Tegas
Menyikapi persoalan tersebut, SBY yang notabene sudah tidak aktif di Partai Demokrat mengaku tidak bisa tinggal diam begitu saja.
Ia pun rela turun gunung untuk bersama pimpinan Partai Demokrat memerangi gerakan yang bisa mengancam kedaulatan partai tersebut.
"Itulah sebabnya meskipun sejak Kogres Demokrat tahun 2020 yang lalu saya tidak lagi aktif dalam kegiatan sehari-hari partai, namun kali ini menghadapi gerakan ini, sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai, saya harus turun gunung," tegas Presiden ke-6 RI itu.
"Dengan penuh rasa tanggung jawab dan dengan kecintaan yang mendalam terhadap Partai Demokrat, meski sebenarnya masa saya sudah lewat, saya harus berjuang bersama saudara semua," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)