Sinopsis Film 22 July yang Diangkat dari Kisah Nyata, Saksikan Keseruannya di Netflix

Breivik menemukan kelompok itu dan mulai menembak.

Viljar ditembak beberapa kali, tetapi Torje lolos tanpa cedera.

Breivik menyerah kepada tim taktis, dan dibawa ke pedalaman untuk diinterogasi.

Breivik mengklaim dia adalah pemimpin kelompok nasionalis kulit putih yang disebut Ksatria Templar dan lebih banyak serangan akan terjadi pada sinyalnya.

Dia meminta bantuan pengacara Geir Lippestad , yang membela seorang Neo-Nazi .

Lippestad secara moral teliti terhadap kliennya dan secara profesional terikat oleh etika sebagai pengacara.

Lippestad mencoba untuk mendebat pembelaan kegilaan untuk Breivik, yang menuai kritik karena itu berarti dia akan dilembagakan alih-alih dipenjara.

Dengan bantuan berbagai psikiater dan psikolog, Breivik kemungkinan didiagnosis menderita skizofrenia paranoid.

Breivik memberi tahu Lippestad bahwa dia ingin dinyatakan kompeten untuk melegitimasi serangannya.

Viljar terbangun dari koma dengan luka yang mengubah hidup dan kembali ke rumah bersama keluarganya.

Dia belajar berjalan lagi, tetapi dihantui oleh ingatan akan serangan itu.

Dengan dukungan ibunya, dan orang yang selamat dari serangan di Utoya.

Dia muncul di pengadilan sebagai saksi dan menyampaikan laporan tentang pembantaian tersebut.

Breivik dijatuhi hukuman 21 tahun, yang dapat diperpanjang oleh pengadilan jika dianggap masih membahayakan masyarakat.

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini, Rabu 24 Februari 2021: Kisahkan Elsa yang Melenggang di Bui

Daftar pemain