Breaking News:

Terkini Nasional

Ungkit Pilpres 2014-2019, Refly Harun soal Sikap Pasif Prabowo seusai Jadi Menteri: Masih Perkasa

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengomentari hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).

YouTube Refly Harun
Pakar hukum tata negara Refly Harun mengomentari soal nama Prabowo Subianto di posisi pertama dalam survei elektabilitas yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI). 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengomentari hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Dalam survei tersebut, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subinto berada di posisi pertama sebagai pejabat dengan elektabilitas tinggi.

Terkait hal itu, Refly Harun pun menyinggung sikap Prabowo yang dinilainya pasif.

Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Selasa (23/2/2021).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi pesan kepada para kadernya pada hari ulang tahun (HUT) ke-13 Partai Gerindra, diunggah Senin (8/2/2021). Prabowo berpesan kepada kadernya agar jangan takut berkorban dan difitnah demi tujuan partai.
Menteri Pertahanan,Prabowo Subianto. (Capture YouTube Gerindra TV)

Baca juga: Anies Tuai Kritik karena Banjir DKI, Hendri Satrio Tegur Politisi PDIP: Jangan Ikut-ikutan Nyerang

Baca juga: Edhy Prabowo Ngaku Siap Dihukum Mati Bahkan Lebih: Saya Tidak akan Lari

Mulanya, Refly membahas sejumlah nama pejabat yang berada di bawah Prabowo dalam hasil survei LSI.

Di antaranya, Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo.

"Paling tidak nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, bisa jadi belum sampai ke mereka secara feel," jelas Refly.

"Walaupun mereka sudah top di media massa, tapi kan belum tentu di daerah tertentu mereka dikenal."

Refly menduga, elektabilitas Prabowo tetap tinggi karena sudah dua kali mencalonkan diri sebagai presiden.

Dari situlah, menurutnya nama Prabowo masih dikenal banyak orang hingga kini.

"Bisa jadi Prabowo masih nomor satu karena paling tidak sudah penetrasi ke daerah-daerah tersebut ketika kampanye 2014, 2019," kata Refly.

"Terbukti Presiden Jokowi masih menempati urutan pertama."

"Tapi apa pun itu ternyata Prabowo Subianto masih perkasa."

Baca juga: Soroti Sikap Prabowo Subianto yang Pilih Tahan Diri, Refly Harun: Kenapa Masuk dalam Pemerintahan?

Baca juga: Tanggapi Wacana Hukuman Mati untuk Edhy Prabowo dan Juliari, Abraham Samad: Bisa Memberi Efek Jera

Lebih lanjut, Refly membahas sikap Prabowo seusai bergabung di pemerintahan.

Ia menila, Prabowo banyak bersikap diam meski banyak isu besar yang terjadi.

Satu di antaranya, yakni soal penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI).

"Bisa jadi makin menegaskan sikap diam Prabowo terhadap kejadian yang berlangsung baru-baru ini," ujar Refly.

"Mungkin dia berpikir tidak ada disinsentif, dia diam soal kematian laskar FPI."

"Diam soal pembubaran FPI, diam tentang masalah utang luar negeri dan sebagainya."

"Bisa dikatakan, meskipun dia tidak aktif menjadi bemper Presiden Jokowi sebagaimana menteri lainnya," sambungnya.

Selain menilai Prabowo banyak diam seusai jadi menteri, Refly juga menilai sikap pasif Ketua Umum Partai Gerindra itu bermanfaat.

"Prabowo Subianto juga tidak mengkritik dari dalam, jadi cenderung stay passive."

"Ternyata stay passive dianggap lebih baik dibandingkan dengan mereka yang menjadi pusat kontroversi."

"Makanya Anies Baswedan kadang-kadang fluktuatif," tukasnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-6.21:

Prabowo Minta Kader Gerindra Berkorban demi Kekuasaan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi pesan kepada para kadernya pada hari ulang tahun (HUT) ke-13 Partai Gerindra.

Dilansir TribunWow.com, sambutan itu ditayangkan dalam kanal YouTube Gerindra TV, Senin (8/2/2021).

Mulanya, Prabowo mengapresiasi kerja keras anggota partai di pusat dan daerah yang membawa Gerindra masuk parlemen.

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Baca juga: Di Pertemuan Natalius Pigai-Abu Janda Ada Orangnya Prabowo Subianto: Perkuat Diri Membangun Negeri

Meskipun begitu, ia mengingatkan ada tujuan besar yang belum diraih Gerindra, yakni kekuasaan.

"Kita ketahui sendiri betapa rakyat begitu besar menaruh harapan kepada kita," ungkap Prabowo Subianto.

Ia menjelaskan Gerindra harus membidik tujuan kekuasaan mutlak.

"Bahwa kita belum bisa berkuasa dengan mutlak," ucap Prabowo.

"Itu tidak menjadi sesuatu yang harus menurunkan semangat kita," lanjut Menteri Pertahanan ini.

Selanjutnya, Prabowo menjelaskan Gerindra harus dapat memperoleh kekuasaan.

Namun cara yang digunakan tetap terhormat dan sesuai dengan konstitusi.

"Kita tetap ingin berkuasa dengan halal, dengan legitimat, dengan konstitusional," ungkap Prabowo.

"Kita ingin berkuasa dengan izin rakyat, dengan perjuangan yang baik," lanjut dia.

Baca juga: Refly Harun Ungkap 5 Besar Tokoh Jelang Pilpres 2024, Anies Baswedan Bakal Saingi Prabowo?

Ia meminta anggota Partai Gerindra selalu kompak, bersatu, utuh, percaya diri, serta percaya kepada kepemimpinannya.

"Jangan pernah ragu bahwa kita terus punya keyakinan bahwa kita mampu memperbaiki bangsa ini," tegas Prabowo.

Selanjutnya, Prabowo mengingatkan kader Gerindra tentang ideologi partai yang selalu mereka pegang.

Prabowo juga mewanti-wanti anggotanya agar tidak membuat isu yang menimbulkan kegaduhan tidak perlu, mengingat situasi saat ini masih sulit.

"Kita senantiasa berpihak kepada yang benar. Kita senantiasa memilih jalan yang terbaik untuk bangsa," kata Prabowo.

Purnawirawan TNI ini meminta jika perlu anggotanya harus berkorban demi tujuan yang lebih besar tersebut.

"Kita siap berkorban, kita siap menahan diri, kita siap dizalimi, kita siap difitnah," tegas mantan Pangkostrad ini.

"Kita siap dikhianati, kita siap dihujat, tapi hati kita tetap teguh cinta tanah air," tambahnya.

Prabowo menilai sikap-sikap tersebut sesuai dengan kepribadian Gerindra. (TribunWow.com)

Tags:
Pilpres 2014Refly HarunPrabowo SubiantoLembaga Survei Indonesia (LSI)Partai GerindraAnies Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved