Banjir Jakarta
Gerindra Sebut Isu Politik Hambat Pemprov DKI dan Pusat Atasi Banjir Jakarta: Masih Lama 2024
Isu politik di Jakarta disebut oleh S. Andyka sebagai penghambat kolaborasi antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi banjir.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Sejak Sabtu (20/2/2021) sejumlah titik di Jakarta telah terendam banjir akibat hujan yang terjadi pada Jumat (19/2/2021).
Terkait masalah banjir di Ibu Kota, Wakil Ketua F-Gerindra DPRD DKI Jakarta, S. Andyka, menyebut ada masalah politik yang menyebabkan kerja sama antara pemerintah provinsi DKI dan pemerintah pusat menjadi terhambat.
Hal tersebut dinyatakan oleh Andyka dalam acara PRIME TALK metrotvnews, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Samakan Covid, Riza Patria Bantah Tak Siap Atasi Banjir: Anggaran 50 Triliun pun Tak Bisa Selesai
Andyka mengatakan, penting bagi pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI untuk saling bersinergi dan berkolaborasi dalam mengatasi banjir di Jakarta.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan daerah-daerah penyangga Ibu Kota.
"Ayo duduk bersama menyelesaikan persoalan masyarakat di Jakarta ini," ujar Andyka.
"Jakarta tidak bisa berjalan sendiri."
Andyka mengatakan, saat ini komunikasi antara pemerintah pusat dan provinsi DKI diakuinya telah berjalan.
Namun menurutnya sinergi antara pemerintah pusat dan pemprov DKI belum begitu baik.
"Hanya saja persoalan ini belum begitu complicated, sehingga tidak bisa pada saat bertemu selesai langsung dalam satu pertemuan saja," ungkapnya.
Ia ingin pemerintah pusat bertindak memanggil gubernur lalu gubernur memanggil daerah-daerah penyangga dan semuanya dipertemukan dalam satu waktu dan tempat.
Menurut Andyka, komunikasi antara pusat dan provinsi saat ini sedang terkendala akibat permasalahan politik.
"Persoalan tidak lepas dari persoalan politik yang ada di Jakarta," ujar dia.
"Kepentingan politik yang ada di Jakarta."