Terkini Nasional
Enggan Jawab soal PDIP dan Gerindra Bergabung di 2024, Djarot: Membangun Bangsa Tak Bisa Sendiri
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat memilih untuk bungkam ketika ditanyakan soal kemungkinan PDIP dan Gerindra memenuhi perjanjian Batu Tulis.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Menjelang Pilpres di Indonesia pada tahun 2009 lalu, PDIP dan Partai Gerindra sempat mengadakan perjanjian Batu Tulis yang berisi kedua partai akan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di 2014.
Namun perjanjian tersebut tidak terlaksana karena pada tahun 2014, PDIP mencalonkan Joko Widodo (Jokowi) yang kala itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kini Prabowo memiliki elektabilitas yang tinggi, PDIP tidak membantah maupun mengiyakan kemungkinan perjanjian Batu Tulis akan terlaksana di tahun 2024 nanti.

Baca juga: Menganggap Wajar Elektabilitas Prabowo Subianto Tertinggi, Refly Harun Sebut Hanya Kalah dari Jokowi
Pada acara SAPA INDONESIA MALAM Kompastv, Selasa (23/2/2021), Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menegaskan, PDIP saat ini masih berfokus untuk menyelesaikan persoalan yang nyata dirasakan oleh masyarakat.
Terkait perjanjian Batu Tulis, Djarot mengatakan hal tersebut bisa dikomunikasikan oleh PDIP dan Gerindra.
"Kalau masalah itu nanti bisa dikomunikasikan bersama partai politik," ujar dia.
Mantan Wagub DKI Jakarta pendamping Ahok itu menyoroti, tahun 2024 yang ia sebut akan menentukan nasib bangsa Indonesia.
"Yang kita harus fokus adalah tahun 2024 sangat menentukan arah perjalanan bangsa kita ini," ujarnya.
"Tentang orangnya nanti terserah," lanjut Djarot.
Djarot menyebut tahun 2024 mendatang menjadi masa-masa genting bagi masa depan Indonesia.
Ketika ditanyakan apakah perjanjian Batu Tulis masih berlaku atau tidak, Djarot tidak memberikan jawaban lugas.
"Wah saya tidak tahu kalau seperti itu," ujar dia.
"Itu nanti bisa dibicarakan antar petinggi partai, perlu ada komunikasi politik yang intensif."
"Karena untuk membangun bangsa ini tidak bisa sendiri, harus bareng-bareng," pungkasnya.
Prabowo dan Puan Bergabung