Breaking News:

Virus Corona

Penolak Vaksin Tinggi, Burhanuddin Minta Pemerintah Ajak Prabowo serta HRS: Jangan Hanya Raffi Ahmad

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memberikan masukan kepada pemerintah terkait program vaksinasi Covid-19.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Capture YouTube Kompas TV
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memberikan masukan kepada pemerintah terkait program vaksinasi Covid-19. 

Simak videonya mulai menit ke-4.00:

41 Persen Masyarakat Tolak Vaksinasi Covid-19

Meski program vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah sudah berlangsung, rupanya ada masyarakat yang masih tidak bersedia untuk divaksinasi.

Kepastian itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi berdasarkan hasil survei yang pihaknya dilakukan.

Dilansir TribunWow.com dalam YouTube KompasTV, Minggu (21/2/2021), Burhanuddin menyebut terdapat total 41 persen masyarakat yang tidak bersedia atau sangat tidak bersedia disuntik vaksin Covid-19.

Dirinya mengatakan angka tersebut tergolong cukup tinggi karena hampir setengah dari yang bersedia.

Baca juga: Seseorang Masih Bisa Terjangkit Virus Corona meski Sudah Vaksinasi Covid-19, Begini Penjelasannya

Baca juga: Targetkan Vaksinasi Covid-19 Selesai Akhir Tahun, Jokowi: Harusnya Setiap Hari Bisa 1,2 Juta Orang

"Mengangetkan saya secara pribadi, meskipun surveinya sudah dilakukan setelah Presiden sendiri langsung menjadi orang pertama untuk divaksin," ujar Burhanuddin.

"Itu masih banyak yang enggak bersedia, total itu 41 persen, kurang bersedia atau sangat tidak bersedia," terangnya.

Bahkan menurutnya, langkah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi orang yang pertama disuntik vaksin tidak berpengaruh banyak terhadap kepercayaan masyarakat.

Hal itu dibuktikan dengan hanya ada penurunan 2 persen dari survei yang dilakukan sebelum Jokowi menjalani vaksinasi dengan sesuahnya.

"Survei kami di bulan Desember yang tidak bersedia atau sangat tidak bersedia 43 persen," kata Burhanuddin.

"Jadi turun hanya 2 persen. Efek Presiden Jokowi ada, tetapi cuman 2 persen," imbuhnya.

Maka dari itu menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk bisa menyakinkan masyarakat terkait vaksinasi tersebut.

Ia menilai dengan kondisi saat ini bisa menjadi masalah mengingat vaksinasi merupakan kepentingan bersama.

"Tetapi yang kurang besedia atau sangat tidak bersedia ini terlalu besar buat saya," ucapnya.

"Karena masih ada 4,2 persen yang enggak mau jawab," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Virus CoronaCovid-19Prabowo SubiantoHabib Rizieq ShihabTribunWow.comVaksin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved