Terkini Daerah
2 Gadis Tewas seusai Main Bareng, Forensik Sebut 1 Korban Pernah Berhubungan Badan, Tak Dirudapaksa
Pada jasad korban Riska Fitria (21) ditemukan bukti bahwa yang bersangkutan pernah berhubungan badan namun bukan karena dirudapaksa sebelum dibunuh.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tewasnya Riska Fitria (21) dan Aprilia Cinta (13).
Jasad keduanya ditemukan di dua tempat yang berbeda yakni di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di kawasan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, dan di daerah Pulo Brayan, Medan, Senin (22/2/2021).
Pada korban Riska, pihak kepolisian menemukan bukti yang bersangkutan pernah berhubungan badan namun bukan terjadi sebelum korban dibunuh.

Baca juga: 2 Wanita Tewas di Tempat Berbeda seusai Main Bersama, Aktivitas Terakhir Korban Diungkap sang Ibu
Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, temuan itu disampaikan oleh Dokter Forensik RSUD Sultan Sulaiman Seirampah, dr Abdul Gafar.
Abdul memaparkan, ada sejumlah tanda-tanda bekas kekerasan yang nampak jelas pada jasad korban Fitria.
"Tanda kekerasannya jelas sekali. Pada bagian wajah dimulut dan hidung dibekap tandanya tidak bisa bernafas dan membiru mukanya. Pergelangan tangannya dipegang itu tapi tidak ada tanda ikatan. Ya pasti diakan meronta namanya mau dibunuh," kata dr Abdul Selasa, (23/2/2021).
Dokter Abdul mengatakan, terdapat juga luka memar di pipi yang diduga akibat tamparan.
Penyebab kematian korban Fitria diketahui terjadi karena gagal nafas akibat tidak ada oksigen.
Selain itu, dr. Abdul juga menemukan bukti bahwa korban tidak lagi perawan namun bukan akibat dirudapaksa sebelum tewas.
"Kalau tanda-tanda diperkosa enggak ada, karena pada saat itu dia sedang halangan. Tapi ada tanda sudah pernah berhubungan atau bersetubuh hanya saja itu luka lama bukan baru," kata Abdul.
Pengakuan Pacar Korban
Sementara itu, pacar Fitria, yakni Lian Syahputra (26) mengaku baru satu tahun menjalin hubungan dengan korban.
Ia mengatakan sudah seminggu ini tidak bertemu dengan korban namun masih tetap berhubungan lewat telepon.
"Saya baru tahu tadi pagi kejadian ini dari kawan," ucap Lian saat diwawancari Tribun-Medan.com.
"Dari kemarin memang sudah enggak bisa saya hubungi memang dia."