Terkini Internasional
Sosok Tim Berners-Lee, Bapak Internet yang Ciptakan Word Wide Web (WWW), Ini Kisahnya
Inilah sosok Timothy "Tim" Berners-Lee, pria yang menemukan World Wide Web (WWW) atau singkatnya Web, disebut juga jadi "Bapak Internet".
Editor: Rekarinta Vintoko
Peramban itu diberi nama WorldWideWeb dengan format penulisan tanpa spasi.
Pada Desember 1990, Tim juga membuat situs web pertama di dunia yang beralamat di info.cern.ch.
Unggahan pertama dalam situs itu didedikasikan untuk menjelaskan proyek World Wide Web.
Pengunjung dapat mempelajari lebih lanjut tentang hypertext, detail teknis untuk membuat halaman web mereka sendiri, dan bahkan penjelasan tentang cara mencari informasi di Web. Sampai hari ini situs pertama di dunia itu masih bisa dikunjungi di tautan berikut.
Drama Pemilihan Nama WWW
Sebelum memantapkan hati menggunakan nama WWW, Tim sempat ingin menamai proyeknya dengan tiga nama lain, yaitu "The Information Mine", "Mine of Information" dan "The Information Mesh".
Namun tiga nama itu akhirnya tidak jadi digunakan karena beberapa alasan personal.
Di dalam buku Weaving the Web yang ditulis oleh Tim, pria berusia 65 tahun itu mengungkapkan alasan mengapa ketiga nama tersebut tak dipilih.
"The Mine of Information" dinilai terlalu persis seperti panggilannya sendiri apabila disingkat "TIM", (T)he (I)nformation (M)ine. Lalu, Mine of Information juga gagal digunakan karena membentuk singkatan "MOI". Dalam bahasa Prancis, "MOI" berarti "me" atau saya.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Selasa 23 Februari 2021: Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Jawa-Bali
Dua nama itu agaknya terdengar terlalu posesif bagi Tim, yang satu merujuk pada nama panggilannya dan yang satunya merupakan kata ganti orang pertama tunggal.
Padahal, Tim memiliki visi bahwa proyek software tersebut bisa digunakan orang banyak di seluruh dunia.
The Information Mesh juga gagal digunakan karena kata "mesh" pada nama tersebut memiliki pengucapan yang sama dengan kata "mess" yang berarti "kekacauan" dalam bahasa Inggris.
Seolah percaya bahwa nama adalah doa, Tim benar-benar ingin memberikan nama yang sesuai dengan visi proyek yang ia buat. Akhirnya, World Wide Web dipilih sebagai nama proyek tersebut.
Tim mengungkapkan, nama World Wide Web paling cocok disematkan untuk menekankan bentuk desentralisasi dari WWW. Dia ingin web menjadi tempat di mana segala sesuatu dapat dihubungkan dengan apapun dan bersifat global.
Yang tak kalah menarik, Tim juga bersikeras ingin WWW dituliskan dalam format "World Wide Web" bukan "Worldwide Web". Padahal "worldwide" sebenarnya juga merupakan kata benda yang valid dalam bahasa Inggris.