Breaking News:

Vaksin Covid

Sebelum Divaksin Covid-19, Lansia Biasanya akan Ditanyai Beberapa Hal Berikut Ini

Para kelompok warga lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun menjalani proses screening yang lebih ketat sebelum menerima suntikan vaksin Sinovac.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture YouTube Kementerian Kesehatan RI
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Syamsurizal Djauzi merupakan satu dari sejumlah penerima vaksin Covid-19 dari kalangan tenaga kesehatan (nakes) lanjut usia (lansia), Senin (8/2/2021). 

Di tahap kedua pelaksanaan vaksinasi Covid-19 setelah tenaga kesehatan, ada 21,5 juta Lansia (berusia di atas 60 tahun) yang menjadi sasaran prioritas.

Untuk lansia yang akan mendapatkan vaksin Covid-19, ada proses skrining dan pertanyaan tambahan untuk memastikan kondisinya sebelum divaksin.

Usia boleh sudah lanjut, vaksinasi siapa takut. Ayo #SukseskanVaksinasi untuk lindungi negeri dan diri sendiri.

#KemensetnegRI
#KesehatanPulihEkonomiBangkit."

BPOM Minta Hati-hati Vaksinasi Lansia

Sebelumnya diberitakan, BPOM telah meminta agar para tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi vaksinator ekstra hati-hati dalam menyuntikkan Vaksin Sinovac kepada pasien lanjut usia.

Solusi yang diungkapkan oleh BPOM adalah memperketat proses screening kepada para lansia sebelum menerima suntikan vaksin.

Hal itu disampaikan melalui Juru bicara pemerintah, dr. Reisa Broto Asmoro, di Istana kepresidenan Jakarta, Senin (8/2/2021).

Dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, dr. Reisa menyampaikan, uji klinik yang dilakukan di negara lain menunjukkan bahwa Vaksin Sinovac mampu memberikan antibodi yang baik kepada para lansia.

"Sesuai hasil uji klinis, uji klinis ini menyatakan tidak ada efek samping serius akibat pemberian vaksin," jelasnya.

Juru bicara pemerintah, dr. Reisa Broto Asmoro menyampaikan soal perkembangan vaksinasi Covid-19 yang kini dapat disuntikkan terhadap lansia.
Juru bicara pemerintah, dr. Reisa Broto Asmoro menyampaikan soal perkembangan vaksinasi Covid-19 yang kini dapat disuntikkan terhadap lansia. (YouTube Sekretariat Presiden)

Perbedaannya adalah para lansia memerlukan jeda waktu 28 hari antara suntikan vaksin pertama dan kedua.

Sedangkan pada usia 60 tahun ke bawah, para penerima vaksin disuntik dalam jeda waktu 14 hari.

Dokter Reisa menegaskan, ada hal yang harus diperhatikan pada pemberian vaksin terhadap lansia.

BPOM berpesan agar para lansia diperiksa betul sebelum disuntikkan vaksin.

Hal tersebut karena para lansia lebih rawan memiliki penyakit penyerta.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Vaksin Covid-19LansiaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved