Banjir Jakarta
PSI Minta Anies Tidak Lempar Alasan soal Banjir Jakarta, Sebut Tak Banyak yang Dilakukan 3,5 Tahun
Wakil Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian memberikan kritik kepada Gubernur Anies Baswedan.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian memberikan kritik kepada Gubernur Anies Baswedan.
Kritik tersebut disampaikan menyusul terjadinya banjir yang melanda sebagian wilayah Ibu Kota sejak Jumat (19/2/2021).
Dilansir TribunWow.com dalam Kompas Petang, Minggu (21/2/2021), Justin meminta Anies untuk tidak melempar alasan terkait penyebab banjir tersebut.

Baca juga: Sebut Banjir DKI Surut dalam Waktu Cepat, Anies Baswedan pada Jajarannya: Tidak Boleh Takabur
Baca juga: Merespons Anies, Bima Arya Sebut Penyebab Banjir Jakarta Bukan di Hulu: Sudah Surati Pak Gubernur
Seperti yang dikabarkan sebelumnya Anies mengatakan bahwa penyebab banjir DKI kali ini akibat kiriman dari dari hulu atau daerah lain yang lebih tinggi, seperti Depok dan Bogor.
Sedangkan menurut Justin, status pintu air di Katulampa dan di Depok masih terkendali.
"Yang terhormat Bapak Gubernur DKI Jakarta untuk kiranya tidak menyalahkan kiriman-kiriman air banjir dari tempat lain," ujar Justin.
"Karena berdasarkan data yang kami terima bahwa status pintu air di Katulampa dan di Depok statusnya masih siaga empat," ungkapnya.
Menurutnya, banjir di Jakarta kali ini memang disebabkan kondisi Ibu Kota itu sendiri.
Dirinya menyebut drainase dan daya resap air di DKI sangat minim sehingga tidak bisa mengentaskan banjir.
Menurutnya itu juga yang membuat genangan banjir tindak kunjung surut.
"Sehingga dapat disimpulkan bahwa banjir yang terjadi di Jakarta sepenuhnya disebabkan oleh daya resap DKI Jakarta yang sangat minim," kata dia.
Justin lantas menyebut bahwa Anies tidak memberikan banyak pengaruh dalam menanggulangi persoalan di Jakarta, khsusunya soal banjir yang menjadi masalah tahunan.
Baca juga: Meski Tuai Kritik, Wagub DKI Klaim Korban Banjir Turun Tiap Tahun: Tak Cukup Rp 50-100 Triliun
"Oleh karena ini juga saya ingin mengingatkan kembali kepada Bapak Gubernur bahwa sudah memimpin selama 3,5 tahun," ucapnya.
"Akan tetapi masih banyak PR-PR yang belum diselesaikan," imbuh Justin.
"Permasalahan utama dari DKI Jakarta salah satunya banjir ini sepertinya masih banyak sekali yang harus dikerjakan," pungkasnya.