Vaksin Covid
Jokowi Divaksin Covid-19 Tak Buat Masyarakat Antusias, Hasil Survei Hanya Menurunkan 2 Persen
Hasil survei menunjukkan keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai penerima vaksin Covid-19 tidak banyak menaikkan antusiasme masyarakat.
TRIBUNWOW.COM - Hasil survei menunjukkan keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai penerima vaksin Covid-19 tidak banyak menaikkan antusiasme masyarakat.
Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam hasil survei nasional oleh Indikator Politik Indonesia pada 1-3 Februari 2021, seperti yang ditayangkan Kompas TV, Minggu (21/2/2021).
Setelah survei, data menunjukkan jumlah warga yang sangat bersedia divaksin sebesar 15,8 persen dan cukup bersedia sebesar 39,1 persen.

Baca juga: WHO Sebut Efek Samping Pasca-divaksin Covid-19 Normal, Kenali Tandanya jika Ada Reaksi Negatif
Lalu kurang bersedia sebesar 32,1 persen, sangat tidak bersedia 8,9 persen, dan tidak jawab sebanyak 4,2 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi mengaku terkejut dengan hasil survei itu.
Pasalnya, Jokowi adalah penerima vaksin pertama yang mendapat vaksin buatan Sinovac.
"Mengagetkan saya secara pribadi, meskipun surveinya sudah dilakukan setelah presiden sendiri menjadi orang pertama untuk divaksin, itu masih banyak yang tidak bersedia," komentar Burhanuddin.
Ia menunjukkan grafik orang yang tidak bersedia disuntik vaksin total 41 persen.
Padahal survei dilakukan setelah Jokowi menerima vaksin.
Dibandingkan sebelumnya, sebanyak 43 persen orang tidak bersedia divaksin.
Isu Kehalalan Vaksin Covid-19 Masih Jadi Polemik, Burhanuddin Muhtadi: Banyak yang Tidak Tahu |
![]() |
---|
Apakah Orang yang Sudah Pernah Divaksin Tetap Bisa Terkena Covid? Varian Baru Disebut Kurang Rentan |
![]() |
---|
Cerita Hotman Paris Dapat Vaksin Gratis untuk Lansia, Diberi Teh Hangat hingga Sempat Dilarang |
![]() |
---|
Sebut Indonesia Beruntung, Jokowi Targetkan Vaksinasi Covid-19 Selesai Akhir Tahun 2021 |
![]() |
---|
Alasan Penyintas Covid-19 Baru Boleh Disuntik Vaksin setelah 3 Bulan: Masih Ada Kekebalannya |
![]() |
---|