Terkini Nasional
IPW Soroti Kasus Kompol Yuni yang Terjerat Kasus Narkoba: Pukulan Telak bagi Kapolri Listyo Sigit
Ketua Presidium IPW Neta S Pane angkat bicara soal ditangkapnya Kapolsek Astana Anyar bersama anak buahnya terkait kasus narkoba.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane angkat bicara soal ditangkapnya Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti beserta 11 anggotanya terkait penyalahgunaan nakroba.
Dilansir Kompas.com, Neta S Pane menyebut 12 polisi yang terlibat kasus narkoba di Kota Bandung itu telah mempermalukan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang baru menjabat Kapolri.
"Sebanyak 12 polisi yang menggunakan narkoba itu seperti gerombolan mafia narkoba yang sedang beraksi dan dipimpin bosnya. Bagaimanapun, kasus yang sangat memalukan ini merupakan pukulan telak bagi Polri, khususnya Kapolri baru," kata Neta kepada Kompas.com, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Dulu Kompol Yuni Berprestasi Berantas Narkoba Kini Terjerumus Sabu, Kompolnas: Kurang Reward
Menurut Neta, permasalahan narkoba yang kerap kali melibatkan oknum kepolisian, menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dengan serius oleh Listyo Sigit.
"Ini adalah tantangan bagi Kapolri baru Listyo Sigit Prabowo bahwa narkoba bukan hal main-main lagi, tapi sudah menggerogoti jantung kepilisian, di mana seorang Kapolsek tega-teganya memimpin anak buahnya untuk (memakai) narkoba bersama," ujar Neta.
Kasus penyalahgunaan narkoba ini harus menjadi perhatian Kapolri karena telah mempermalukan institusi Polri serta mencederai rasa keadilan masyarakat.
Neta juga meminta Polri melakukan penyelidikan untuk mencari tahu 12 anggota kepolisian tersebut terlibat dalam sindikat narkoba.
“Mengingat jumlah mereka sudah begitu besar patut diduga mereka adalah sebuah sindikat (narkoba)," ucap Neta.
"IPW beharap dalam proses di pengadilan ke 12 polisi itu dijatuhi vonis hukuman mati karena sudah mempermalukan institusi polri dan mencederai rasa keadilan publik," kata dia.
Baca juga: Polda Jabar Diapresiasi dari Pakar karena Terang-terangan Buka Kasus Narkoba Kompol Yuni: Istimewa
Penangkapan 12 anggota polisi dalam kasus penyalahgunaan narkoba ini juga mendapat perhatian dari Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aziz Syamsuddin.
Aziz mengatakan anggota Polri semestinya menjadi contoh yang baik pada masyarakat.
"Bukan justru memberikan contoh yang tidak baik dengan melakukan penyalahgunaan narkoba," kata Aziz, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (18/2/2021).
Aziz menyebut rekam jejak Kompol Yuni yang pernah menduduki sejumlah posisi penting di bidang narkoba seperti menjadi Kasat Narkoba Polres Bogor dan Direktorat Narkoba Polda Jabar seharusnya membuat Kompol Yuni tegas dalam memerangi narkoba.
"Jangan sampai saat dirinya menjabat justru malah membantu para Bandar narkoba yang mengedarkannya. Propam harus mengusut tuntas dan melakukan penyelidikan lebih mendalam," kata Aziz.
Dalam menangani kasus ini, Aziz meminta Polri bersikap akuntabel dan transparan.