Terkini Daerah
Suasana Sendu Iringi Pemakaman Balita yang Tewas setelah Tenggelam di Tandong Jurang Mangu Barat
Keluarga dari Abdillah (3) tak kuasa menahan tangis saat melihat jasad balita tersebut dimasukkan keliang lahat, Kamis (18/2/2021).
Penulis: Ulfa Larasati
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Isak tangis keluarga dari tak bisa terbendung setelah melihat jasad dari Abdillah Alfarizqy (3) yang dimasukkan ke dalam liang lahat di TPU Jurang Mangu Barat, Banten, Kamis (18/2/2021) sekira pukul 17.00 WIB.
Sejumlah warga diketahui juga memanjatkan doa mengantar kepergian balita malang tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Abdillah meninggal dunia akibat tenggelam di Tandon Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Tidak sendiri balita nahas itu ditemukan mengambang di lubang bekas galian yang menjadi tempat penampungan air itu bersama seorang temannya M Rafka (4).
Keduanya diduga terpeleset saat sedang bermain.
Abdillah dan Rafka sempat dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun sayang Abdillah tak tertolong.
“Korban sudah dalam keadaan tidak sadar dan kemudian langsung membawanya ke puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit. Yang Abdillah meninggal kalau yang Rafka dalam perawatan,” ungkap Humas Polsek Pondok Aren Bripka Denny Rusdianto, Kamis (18/2/2021).
Pada kesempatan yang sama, Bripka Denny juga menjelaskan bahwa dua bocah tersebut ditemukan mengambang sekira pukul 11.30 WIB.
Sementara tandon dibuka sekira pukul 10.00 WIB dan masih sepi pengunjung.
“Sebelumnya kan tutup, ini baru dibuka lagi umtuk umum. Pintu tandon dibuka pukul 10.00 WIB, masih sepi,” ujar Bripka Denny.
Dikutip TribunWow.com dari Wartakotalive.com, setelah dinyatakan meninggal dunia Abdillah kemudian dipulangkan ke rumah duka di Jalan Ujung Kenari Bawa, RT 07/11, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: 1 Jam Tenggelam akibat Mobil Terjun ke Sungai, Pengantin Baru 1 Bulan Dipisahkan Maut
Kronologi Penemuan Balita di Tandon
Seorang saksi yang merupakan anggota Babinsa Koranmil 07 Pondok Aren, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Sersan II Saidih memberikan keterangannya.
Menurut Saidih, dua balita tersebut bermain di kawasan tandon tersebut.
Tiba-tiba saja terdengar suara teriakan perempuan dari arah tandon.
“Pada pukul 11.00 WIB, saya kebetulan ada di tandon setelah itu saya melihat ada anak kecil dua sedang duduk-duduk di samping tandon,” ujar Saidih yang kutip dari Wartakotalive.com, Kamis (18/2/2021).
“Setelah saya pergi ke samping tandon tepatnya ke Kelurahan Jurang Mangu Barat, tiba-tiba 15 menit kemudian ada ibu-ibu berteriak minta tolong,” lanjutnya
Bersama staff dari kelurahan, tambah Saidih, ia berlari ke arah tandon dan mendapati dua balita tersebut sudah mengambang di tandon.
Abdillah dan Rafka sempat mendapat pertolongan pertama, lalu dilarikan ke puskesmas.
Namun seperti yang diketahui, Abdillah dinyatakan meninggal dunia.
Sementara Rafka masih menjalani perawatan medis intensif di rumah sakit.
Tanggapan Lurah Jurang Mangu Barat
Ma’mun, Lurah Jurang Mangu Barat memberikan pernyataan tentang peristiwa nahas yang menimpa warganya yang masih balita.
Menurut keterangan Ma’mun, tandon Jurang Mangu Barat sempat ditutup selama satu bulan di masa Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang Selatan.
“Pada awalnya kita menghendaki pagar tandon yang kurang lebih satu bulan ini kita tutup tandon karena berkaitan dengan Covid,” ujar ma’mun, Kamis (18/2/2021).
Saat tandon ditutup pihaknya menemukan beberapa pagar rusak akibat ulah warga.
Pihaknya dan pejabat lingkungan setempat kemudian ingin memperbaiki pagar yang rusak, mumpung masih dalam masa PSBB.
Di saat akan memperbaiki inilah korban masuk ke kawasan tandon untuk bermain bersama teman sejawatnya.
“Dapat satu bulan kita tutup tandon ternyata ini pagar nanyak yang roboh, dan juga sudah kebongkar lebar, makanya kita berinisiatif memperbaiki tandon. Ketika kita mau memperbaiki tandon dua anak ini suah ada di dalam tandon lagi lari-lari bermain, saya melihat bertiga,” kata Ma’mun.
Dikatakan juga bahwa Ma’mun telah memperingatkan bocah-bocah tersebut untuk tidak bermain dulu di kawasan tandon.
Namun peristiwa nahas tersebut terjadi.
Mendengar ada yang tenggelam di tandon, pihaknya langsung berlari dan melihat dua bocah tersebut telah mengambang.
“Rencana besok kita mau pasang lagi itu pagar, dapat 10 menit ada staff saya lari sampaikan ke saya bilang ada yang tenggelam di tandon. Akhirnya di lokasi kita melihat satu orang yang Abdillah Afrizqy telah tiada. Tapi yang satu alhamdulillah dapat tertolong sudah di rumah sakit,” tutup Ma’mun. (TribunWow/Ulfa)
Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Balita Ditemukan Tenggelam di Tandon Pondok Aren, 1 Orang Tewas, dan tayang di Wartakotalive.com dengan judul Isak Tangis Warnai Pemakaman Bocah Laki-Laki yang Tewas Tenggelam di Tandon Jurang Mangu Barat, dan Balita Tewas Akibat Tenggelam di Tandon, Lurah Jurang Mangu Barat: Pintu Pagar Tandon Dirusak Warga.