Breaking News:

Terkini Daerah

Ibu dan Putrinya Dipukuli hingga Tewas, sang Anak sempat Dirudapaksa dalam Kondisi Sekarat

Terungkap kronologi pembunuhan ibu dan anaknya di Aceh Timur, yang kemudian jasad korban ditemukan di kolong kasur.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Dok Polres Aceh Timur
Foto kolase dua pelaku pembunuhan ibu dan anak di Simpang Jernih, Aceh Timur. 

Pembunuh korban adalah dua orang pria R (46) dan M (37) yang ternyata berasal dari desa yang sama dengan korban.

Ketika NA sekarat akibat dipukuli menggunakan besi, korban sempat dirudapaksa oleh seorang pelaku.

Masyarakat di Desa Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, dihebohkan dengan temuan dua mayat ibu dan anak di rumah mereka, Senin (15/2/2021) sore.
Masyarakat di Desa Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, dihebohkan dengan temuan dua mayat ibu dan anak di rumah mereka, Senin (15/2/2021) sore. (KOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO)

Baca juga: Fakta Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Kolong Tempat Tidur, Korban sempat Dirudapaksa, Dipicu Dendam

Dikutip TribunWow.com dari Serambinews.com, pembunuhan terjadi pada Jumat (12/2/2021) dini hari.

Kedua korban kala itu tengah tertidur di rumah mereka.

Awalnya pelaku M memukulkan kayu ke bagian wajah dan leher korban SF.

Sedangkan pelaku R menggunakan sebuah besi bulat untuk menganiaya korban NA.

Pelaku R kemudian meminta pelaku M untuk melanjutkan menganiaya korban NA.

Saat diminta untuk menganiaya NA, pelaku M melakukan tindakan asusila terhadap korban yang sudah sekarat akibat dianiaya oleh R menggunakan besi.

"Saat M sedang memperkosa N, pelaku R juga menghatamkan besi bulat yang ia pegang ke kepala S,” ungkap Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, Kamis (18/2/2021).

Seusai melakukan penganiayaan, kedua korban disembunyikan di kolong tempat tidur.

Kedua pelaku lalu kabur melalui jendela yang mereka congkel lalu ditutup kembali.

Senjata kayu dan besi yang digunakan oleh pelaku dibuang di semak-semak belakang rumah korban.

Sementara ini pihak kepolisian menyimpulkan penganiayaan terjadi karena motif dendam dan utang piutang.

"Namun demikian, kami masih mendalami motif yang sebenarnya,” ungkap Kapolres Aceh Timur.

Kedua pelaku dikenakan Pasal 338 jo 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup dan Pasal 76 c jo pasal 80 ayat (3) Undang undang Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas Undang undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun.

Empat hari sebelum jasad korban ditemukan, warga setempat sempat melihat NA mengikuti suatu acara bersama banyak warga lainnya.

Tepatnya pada Kamis (11/2/2021) kemarin, korban mengikuti acara rewang di tempat tetangganya.

"Kamis (11/2/2021) kemarin saya masih bertemu dengan almarhumah saat kami sama-sama pergi rewang ke tempat tetangga," ungkap Kepala Puskesmas Simpang Jernih, Maimunah, Selasa (16/2/2021).

Di sisi lain, Keuchik Desa Simpang Jernih, Andika mengatakan, tragedi ini mengejutkan masyarakat sekitar.

"Tidak pernah dalam sejarahnya hal tersebut (pembunuhan) terjadi di Kecamatan Simpang Jernih. Karena itu hal ini sangat mengejutkan masyarakat," ungkap Andika, Selasa (16/2/2021).

Andika bercerita, kedua korban selalu pergi bersama-sama.

"Kemana-mana ibu dan anak ini selalu berdua, termasuk saat pergi ke ladang," ungkapnya.

Sebelum NA ditemukan tewas, rekan-rekan korban di SMK juga sempat heran ketika korban tidak masuk sekolah.

Di sekolahnya, NA dikenal biasa mengabsen murid-murid di kelasnya.

Baca juga: Ini Kegiatan Terakhir Anak yang Tewas Bersama Ibunya di Kolong Tempat Tidur, Warga sempat Melihat

Teras Dikerubungi Lalat

Temuan jasad itu berawal dari kecurigaan menantu korban bernama Fatimah.

Fatimah heran korban sudah tiga hari tak menjawab telepon dan tak terlihat batang hidungnya.

Ia kemudian meminta kepada M Nasir yang merupakan tetangga korban untuk mengecek rumah korban.

Baca juga: Dirudapaksa seusai Dijanjikan Doa Tetap Cantik, Begini Nasib Bocah 8 Tahun yang Dicabuli Pengemis

Setelah pergi mengecek rumah korban, Nasir mencium bau busuk ketika tiba di teras rumah korban.

Dirinya juga melihat banyak lalat berkerumun di teras rumah korban.

Ia juga mendapati rumah korban dalam keadaan terkunci.

Nasir kemudian melaporkan kondisi rumah tersebut kepada satu anak korban.

Setelah melapor ia diminta oleh anak korban untuk mendobrak paksa rumah.

Setelah masuk rumah, Nasi mendapati ada ceceran darah di pintu bagian depan.

Dirinya kemudian menemukan jasad korban setelah mengintip kolong tempat tidur.

Di sana terbujur dua jasad ibu dan anak yang merupakan penghuni rumah. (TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PembunuhanPemerkosaanAceh Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved