Breaking News:

Terkini Daerah

Cerita Warga Tuban yang Sempat Tolak Ganti dari Pertamina, Mau Pindah setelah Dapat Rp 7,5 Miliar

Seorang warga Tuban yang menerima ganti rugi lahan, Romadi (35) memberikan pengakuan.

Istimewa via SURYA.co.id
Capture video viral warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil ramai-ramai. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang warga Tuban yang menerima ganti rugi lahan, Romadi (35) memberikan pengakuan.

Romadi merupakan warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur menjadi salah satu warga yang mendapatkan ganti rugi lahan pembangunan proyek kilang minyak di Tuban.

Romadi mendapat uang pembayaran penjualan tanah pertanian dan rumahnya dari pihak Pertamina pada tahap ketiga.

Baca juga: Kisah Miliarder Dadakan di Tuban, Beli Mobil meski Baru Belajar Nyetir: Sekarang Ngopi-ngopi Dulu

Tain (38) sosok di balik pengunggah video viral borong mobil di Tuban
Tain (38) sosok di balik pengunggah video viral borong mobil di Tuban (Surya/ M Sudarsono)

Jumlah uang yang diterima sebesar Rp 7,5 miliar yang terdiri dari tanah pertanian dan rumah.

"Saya kan tidak ikut menolak sampai di pengadilan, jadi terima pembayarannya pada tahap ketiga pada bulan Desember 2020 lalu," kata Romadi, saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Rabu (17/2/2021).

Romadi terpaksa harus berpindah rumah akibat terdampak pembangunan kilang minyak.

Rumah Romadi yang berada di tepi jalan raya Desa Wadung tersebut masuk kawasan lahan yang harus dibebaskan atau dibeli oleh Pertamina.

Selain rumahnya, Romadi juga harus merelakan tanah garapannya.

Sebab lokasi rumah dan lahan pertanian miliknya masuk zona kawasan pembangunan kilang minyak.

Baca juga: Sosok Ajun Perwira, Suami Jennifer Jill, Jadi Sorotan setelah sang Istri Ditangkap terkait Narkoba

Menurutnya, di Desa Wadung ada sebanyak 70 rumah  warga harus pindah ke lain tempat karena terdampak proyek pembangunan kilang minyak New Gress Root Refinery (NGRR) Pertamina.

Romadi bersama warga yang tanahnya terdampak pembangunan kilang minyak pada awalnya sempat menolak keras menjual tanah dan rumah.

Bahkan, sebagian warga yang terdampak pembebasan lahan yang sudah masuk penetapan lokasi (penlok) ada yang menolak keras hingga pengadilan.

Alasan dirinya menolak saat itu, karena tidak ingin kehilangan harta benda yang dimilikinya selama ini secara turun temuran dari orangtuanya.

Apalagi rumah yang mereka tempati bersama keluarga saat ini terlalu banyak kenangan dan sudah nyaman.

Selain itu, dia juga khawatir terhadap harga jual tanah lahan pertanian miliknya yang saat itu dinilai rendah dan tidak sesuai yang diharapkan.

Baca juga: Pihak Dealer yang Mobilnya Dibeli Warga Tuban Angkat Bicara, Masih Ada Pesanan yang Belum Sampai

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
PertaminaTubanViralJawa TimurKilang Minyak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved