Terkini Daerah
Fakta Baru Anak Aniaya Ayah Kandung dengan Senjata Tajam hingga Tewas, Dendam Merasa Dikucilkan
Polisi mengungkap fakta baru kasus anak yang tega menganiaya ayah kandungnya dengan senjata tajam hingga tewas.
Editor: Rekarinta Vintoko
Kapolsek Panggul AKP Budi Hartoyo menjelaskan, sang anak awalnya sedang makan sahur di rumahnya.
Namun, Fera merasa makanan yang dibuatkan orang tuanya terasa asin.
Entah mengapa, ia kemudian curiga sang orang tua hendak meracun.
“Pelaku merasa mau diracun,” kata Budi, Senin (15/2/2021).
Baca juga: Wanita Ini Tewas seusai 20 Menit Berhubungan Badan dengan Selingkuhan, Sempat Kejang-kejang
Belakangan diketahui, pengakuan tersangka yang punya riwayat ganggung jiwa ini tega membacok bapaknya karena merasa dikucilkan.
Pelaku kemudian mendatangi kerabatnya dan mengajaknya ke rumah.
Usai kembali ke rumah, terang Budi, pelaku mondar-mandir menggerutu sambil memegang sabit, pisau, dan palu.
“Kemudian tiba-tiba pelaku menghampiri korban yang saat itu sedang berjalan di depan pelaku, dan memukuli korban, kemudian membacok dengan menggunakan sabit,” ujar Kapolsek.
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB.
Bacokan itu mengenai kepala bagian belakang-kanan hingga korban jatuh tersungkur tepat di jalan depan rumah.
“Kemudian ada saksi mencoba melerai. Namun saksi juga dipukul oleh pelaku mengenai mata dan leher. Sehingga saksi melarikan diri,” sambungnya.
Usai kejadian naas itu, pelaku bersembunyi di dalam rumah.
Petugas kepolisian yang menerima informasi dua jam kemudian langsung berangkat ke lokasi dan menangkap korban.
Penangkapan anggota polsek dan koramil setempat. Pelaku kemudian diamankan di Mapolsek untuk diperiksa lebih lanjut.
Dari tempat kejadian perkara, polisi menemukan barang bukti sabut dengan bercak darah, ganggang kayu, pisau, dan palu. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pengakuan Anak yang Bacok Bapak Kandung di Kabupaten Trenggalek, Dendam Merasa Dikucilkan