Terkini Nasional
Jawaban Susi Pudjiastuti soal Tudingan Bermanuver untuk 2024 Dipasangkan dengan Anies: Partai Ikan?
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti memberikan tanggapan disebut sedang bermanuver politik.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti memberikan tanggapan disebut sedang bermanuver politik.
Dilansir TribunWow.com, nama Susi belakangan menjadi pembicaraan.
Pasalnya, Susi kerap memberikan sikap kontra dengan pemerintah hingga tak jarang memyampaikan kritiknya.

Baca juga: Mengaku Disebut sebagai Kadrun, Susi Pudjiastuti: Ada yang Kasih Nama Lobster Gurun
Baca juga: Curhatan Susi Pudjiastuti Diserang Netizen: Dibilang Tidak Tahu Terima Kasih sama Pak Jokowi
Dilansir TribunWow.com, atas dasar itu, banyak yang menganggap Susi tengah mempersiapkan diri untuk maju di Pilpres 2024.
Bahkan, dirinya dikabarkan akan dipasangkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal itu kemudian dikonfirmasi langsung oleh pembawa acara Kamar Rosi, Rosianna Silalahi, Rabu (9/2/2021).
Rosi menyinggung singkatan Anies-Susi untuk Pilpres 2024, yakni 'ASU'.
"Lalu Ibu sedang bermanuver untuk 2024. Ada singkatan baru "ASU" namanya," tanya Rosi Silalahi.
Menanggapi hal itu, Susi mengaku sudah mendengar adanya singkatan tersebut.
Hanya saja menurutnya, singkatan itu terbalik.
Karena harusnya yang benar adalah SUA, bukan ASU, sehingga menjadi Susi-Anies.
"Anies-Susi? Harusnya SUA dong, Susi Anies dong," jawab Susi bercanda.
"Ndak ada, Susi nomor satu dong," imbuhnya.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Luruskan soal Debatnya dengan Ferdinand Hutahaean pada Cuitan Jokowi
Ingin lebih serius, Rosi kembali menanyakan kepada Susi apakah benar ingin maju di Pilpres 2024, entah berpasangan dengan siapapun.
Menjawab hal itu, Susi mengaku tidak mungkin terjadi.
Susi lalu menyinggung status dirnya yang tidak memiliki latar belakang partai.
Terlebih menurutnya, dirinya adalah seorang yang kontroversi dan tidak pantas memimpin Indonesia.
"Rosi, kan udah tahu tidak mungkin itu. Partai apa? Partai Ikan?" ungkapnya.
"Gua tidak punya modal politik dan gua terlalu kontroversial untuk negeri yang terlalu hebat," kata Susi.
"Saya pikir karena orang terlalu kehabisan pikir jadi ingat si Susi," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit awal:
Mengaku Disebut sebagai Kadrun
Dalam kesempatan sama, Susi mengaku bahwa dirinya sering disebut sebagai 'kadrun'.
Meski begitu ia tidak terlalu memikirkan sebutan tersebut.
"Ya dibilang kadrun lah," ujar Susi.
Meski begitu, ia juga mengaku sempat disebut pendukung pemerintah lantaran dekat dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Lalu oh bukan karena ternyata saya dekat dengan Ibu Mega, bukan cuman dengan hanya Mbak Tutut dan Mbak Titik," ungkapnya.
Kembali soal disebut kadrun, menurut Susi penyebutannya bukan hanya sekadar kadrun biasa.
"Katanya ada yang kasih nama lobster gurun, oh iya memang agak berbeda dengan kadrun biasa," kata Susi.
"Terus juga karena ada foto sama Said Didu ada botol wine di depan, 'kadrun minum wine', saya bilang 'baru tahu ya?'"
Baca juga: Kaitkan Pidato Prabowo dengan Jokowi, Effendi Ghazali: Jadi Ini Bagus, Balance
Susi mengakui bahwa memang ada pertemuan-pertemuan dengan pejabat-pejabat negara.
Namun menurutnya, tidak pernah pilih-pilih dalam setiap kali melakukan pertemuan.
Terlebih diakuinya bahwa pertemuan tersebut terjadi dalam acara ulang tahunya.
"Iya in my birthday, excatly, semua orang ada di situ dan semua orang ngasih hadiah," jelasnya.
Dirinya lantas mempertanyakan alasan mengapa harus ada kelas-kelas atau pengelompokan seseorang, khususnya dalam hal politik.
Ia berharap persaingan di Pilpres 2019 maupun 2014 tidak menjadikan Indonesia memiliki dua kelompok masyarakat.
"Why, kenapa orang harus membuat klusterisasi manusia?" kata Susi.
Lebih lanjut, Susi lantas memperkenalkan dirinya, bukan sebagai kadrun atau apapaun.
"I'm Susi Pudjiastusi, orang Pandangandaran, wanita usia 57 tahun, selesai," tegas Susi.
"Kita berkawan dengan siapa saja, semua orang itu kawan kita, semua orang kita harus baik," pungkasnya.(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)