Vaksin Covid
Vaksinasi Covid-19 Nakes Lansia Sudah Mulai Dilakukan, Kapan Giliran Lansia Masyarakat Umum?
Vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lanjut usia (lansia) non tenaga kesehatan akan dilakukan pada Maret 2021.
Editor: Ananda Putri Octaviani
Menjawab hal itu, Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Sri Rezeki Hadinegoro mengatakan bahwa vaksin yang digunakan sama.
Hanya saja menurutnya ada perbedaan pada interval waktu penyuntikan.
"Sebetulnya vaksinnya sama, jadi dia terdiri dari inactivated hold viruses atau virus utuh yang dimatikan dengan ditambah acuvan," ujar Sri Rezeki, dalam acara Sapa Indonesia Pagi, Selasa (9/2/2021).
"Tetapi yang berbeda mungkin di dalam interval."
Dirinya menceritakan proses uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan di China.
"Pada waktu fase satu ada yang kurang bagus di vaksinnya," kata Sri Rezeki.
"Kemudian diperbaiki isinya dan kemudian dilakukan ulang dalam uji fase kedua."
"Jadi di fase dua ini ada dua kelompok, kelompok yang satu interval 1-14 hari dan satu lagi kelompok 0-28 hari," jelasnya.
Baca juga: Bicarakan Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Lansia, Simak Penjelasan dari Menkes Budi Gunadi
Baca juga: BPOM Izinkan Vaksin Covid-19 Sinovac untuk Lansia, Ada Tahapan dan Peringatan Sebelumnya, Apa Saja?
Menurutnya, khusus untuk vaksinasi terhadap lansia tingkat imogenesitasnya lebih bagus yang disuntikkan dalam rentang waktu 28 hari.
"Dan ternyata untuk yang muda itu sama, untuk keamanan maupun imonogenesitasnya."
"Tetapi yang lansia, yang lebih bagus itu yang 0-28 hari," kata Sri Rezeki.
Sementara itu terkait keamanannya, Sri Rezeki mengaku mengacu pada uji klinis yang dilakukan di Brasil.
"Juga dilihat keamananya dari fase ketiga di Brasil."
"Dari itu Badan POM mengeluarkan izin yang kita sebut Emergency Use Authorization (EUA)," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengakui bahwa uji klinis yang dilakukan di Indonesia memang tidak mengambil sampel untuk lansia.