Makan Brokoli Bisa Membantu Melawan Flu dan Gejala Pilek, Ini Penjelasannya

TRIBUNWOW.COM - Pilek dan flu merupakan sakit yang biasa di derita kebanyakan orang, terutama di musih hujan.

Sakit ini biasanya ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, pilek, batuk, dan bersin.

Flu biasa disebabkan oleh sekitar 200 jenis virus, sedangkan virus influenza adalah penyebab utama flu.

Dengan memakan makanan sehat diakui bisa untuk mencegah terserang pernyakit pilek dan flu.

Baca juga: 8 Manfaat Tomat bagi Kesehatan Kulit, Bisa Bantu Melembabkan Kulit hingga Hindari Penyakit Berbahaya

Di antaranya dengan mengonsumsi sayur brokoli.

Dikutip TribunWow.com dari Boldsky, sebuah penilitan menunjukkan bahwa brokoli merupakan sumber fitokimia yang sangat baik, termasuk sulforaphane, glukosinolat, fenolat, mineral makanan, dan vitamin antioksidan.

Vitamin dalam brokoli termasuk vitamin C, A, E, K, mineral termasuk selenium, seng dan besi sedangkan polifenol termasuk quercetin, isorhamnetin dan glukosida.

Nutrisi ini bertanggung jawab atas aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, dan peningkatan kekebalan yang kuat dari brokoli.

Brokoli adalah sumber quercetin yang kaya sehingga dapat membantu mengobati infeksi rhinovirus.

Perlakuan awal dengan makanan super ini juga dapat membantu memblokir endositosis rhinovirus, atau dikatakan mengurangi partikel virus atau genom yang ditembus dalam sel manusia pada saat terjadi infeksi.

Baca juga: 4 Manfaat Makan Jamur Shiitake untuk Kesehatan, Menurunkan Berat Badan hingga Mengelola Sel Kanker

Studi lain berbicara tentang keberadaan vitamin C dalam brokoli, yang merupakan vitamin antioksidan kuat.

Vitamin ini bersama dengan vitamin E, A dan K dan beta karoten menyebabkan efek perlindungan pada tingkat sel dan mengurangi risiko pilek dan penyakit lainnya.

Namun demikian, pola makanlah yang berperan penting dalam mencegah penyakit kronis maupun penyakit jangka pendek.

Brokoli sebagai makanan super dapat membantu mencegah gejala flu karena kandungan nutrisinya yang sangat besar.

Perlu diketahui, itu hanyalah faktor kecil dalam mengobati kondisi tersebut karena faktor gaya hidup lain seperti olahraga dan konsumsi buah dan sayuran lain juga berperan penting.

(TribunWow.com/Atri)