Breaking News:

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

KNKT Sebut Ada 4 PR Investigasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Termasuk Faktor Manusia

Mulai dari pencarian CVR hingga penyelidikan faktor manusia menjadi target investigasi lanjutan KNKT.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube Kompastv
KNKT Rilis Laporan Awal Penyebab Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Rabu (10/2/2021). Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT, Kapten Nur Cahyo Utomo memaparkan plan investigasi lanjutan. 

Lalu menginjak ketinggian 8.150 kaki, diketahui throttle atau tuas pengatur tenaga mesin di bagian kiri bergerak mundur (tenaga kurang).

Kondisi itu hanya dialami oleh mesin bagian kiri.

Selanjutnya, pada pukul 14.38 WIB, pilot Sriwijaya Air SJY 182 meminta izin kepada ATC untuk berbelok ke arah 75 derajat dan mendapat izin.

Namun karena diperkirakan akan berpapasan dengan pesawat lainnya, ATC memberikan sebuah instruksi kepada pilot pesawat Sriwijaya Air SJY 182.

"Perubahan arah ini diperkirakan oleh Air Traffic Controller akan membuat pesawat SJY 182 akan bertemu dengan pesawat lain yang berangkat dari landas pacu 25L atau Seokarno-Hatta landasan selatan," papar Kapten Nur Cahyo.

"Sedangkan SJ 182 berangkat dari landasan utara."

"Kedua pesawat ini memiliki tujuan yang sama yakni Pontianak."

"Karena diperkirakan akan berpapasan, maka SJ 182 diminta untuk berhenti naik di ketinggan 11.000 kaki," sambungnya.

Selanjutnya, pada pukul 14.39.47 WIB, ketinggian pesawat yang mulai melewati 10.600 kaki, berada di arah 46 derajat dan berbelok ke kiri.

Lagi-lagi tuas pengatur mesin bagian kiri kembali mundur sedangkan yang kanan masih tetap.

"ATC beri instruksi kepada pilot SJ 182 naik ke ketinggian 13.000 kaki, dan dijawab pilot pada 14.39.59 WIB," ujar Kapten Nur Cahyo.

"Ini adalah komunikasi terakhir yang terekam di rekaman komunikasi pilot-ATC di Bandara Soekarno-Hatta."

Selanjutnya pada pukul 14.40.05 WIB, FDR merekam ketinggian tertinggi pesawat adalah 10.900 kaki.

Kemudian pesawat mulai turun, autopilot tidak aktif, serta pesawat mengarah ke 16 derajat.

"Sikap pesawat hidungnya pada posisi naik atau pitch up, pesawat mulai miring ke kiri," kata Kapten Nur Cahyo.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)PesawatSriwijaya Air SJ 182Kepulauan SeribuJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved