Terkini Daerah
Curi Motor Ibu Kandungnya Sendiri untuk Judi Online, Pemuda di Malang Cium Kaki sang Ibu
Pemuda berinisial QL (24) melakukan aksi nekat mencuri sepeda motor ibu kandungnya, Suryati. Di hadapan polisi, QL berlutut dan mencium kaki Suryati.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pemuda berinisial QL (24) melakukan aksi nekat mencuri sepeda motor ibu kandungnya, Suryati.
Di hadapan polisi, QL berlutut dan mencium kaki Suryati.
Pemuda itu menjual motor ibunya yang dicuri hanya untuk bermain judi online.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut yang Tewaskan Anak Wabup Karanganyar, Korban Tak Bisa Kendalikan Motor
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar menerangkan, kasus ini terungkap bermula dari laporan Suryati dari Kepanjen yang menyatakan dirinya mengalami kehilangan sepeda motor beserta BPKB.
Laporan tersebut diterima Polres Malang pada 21 November 2020.
Setelah beberapa lama melakukan penyelidikan, polisi mengetahui bahwa motor Suryati ternyata dicuri oleh anaknya sendiri, QL.
"Kami melakukan upaya penyelidikan hingga penyidikan, dan dilakukan penangkapan pada si pelaku yang merupakan anak kandung dari si pelapor. Ternyata benar adanya bahwa dia yang mengambil motor beserta BPKB di rumah ibunya," ungkap Hendri, saat gelar rilis di Polres Malang Senin (9/2/2021), seperti dilansir Suryamalang.com.
Ketika melakukan penyelidikan, petugas menemukan fakta lain yang mencengangkan.
Baca juga: Mayat Bocah yang Ditemukan di Dalam Karung Ternyata Anak Kepala Desa, Diduga Korban Pembunuhan
Pelaku diketahui tak segan melakukan tindak kekerasan kepada ibunya dan kedua adiknya.
Akibat perbuatannya, pelaku sempat akan dijerat Pasal 363 Ayat 1 ke-5 KUHP tentang Pencurian, serta Pasal 367 Ayat 2 KUHP tentang pencurian dalam keluarga.
Namun, pada kasus ini, Polres Malang berupaya melakukan restoratif justice.
"Kami tidak semerta-merta melaksanakan asas kepastian hukum. Kami mengedepankan asas keadilan. Kami melihat pelapor dan terlapor ini adalah ibu dan anak," beber Hendri.
Suryati akhirnya bersedia mencabut laporannya dan memaafkan semua perbuatan anaknya.
Baca juga: Wuhan Bukan Asal Mula Virus Corona, WHO Tak Temukan Jawaban, Kebocoran Laboratorium Jadi Penyebab?
"Ibu (korban) ini berkenan dan menerima perkara ini telah selesai setelah dibuatkan surat penyataan di hadapan penyidik," terang Kapolres kelahiran Solok Sumatera Barat itu.
"Saya memaafkan anak saya. Semoga ke depannya menjadi anak yang lebih baik. Bisa menjadi berbakti kepada keluarga," kata Suryati, sembari berlinang air mata.