Terkini Daerah
Pria di Lampung Bantah Istrinya Kabur Gegara Bunuh Bayi Sendiri, Polisi Tetap Lakukan Pelacakan
Seorang ibu di Bandar Lampung hilang tanpa kabar seusai menitipkan bayinya yang sudah meninggal di rumah mertua.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Feri (34) tengah berduka setelah anak bungsunya, KSC (9 bulan) ditemukan tewas tanpa sebab yang jelas seusai dibawa oleh istrinya sendiri, Ayu.
Jasad KSC ditemukan oleh orangtua Feri, Warni di rumahnya yang berada di Kelurahan Talang, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, Sabtu (6/2/2021) malam.
Ayu sendiri turut menghilang seusai meninggalkan bayinya itu di kediaman Warni.

Baca juga: Viral Pria Bikin Video Mesum Bareng Pacar dan Ibunya, Perekam Ternyata Anak Lain Pemeran Wanita
Dikutip TribunWow.com dari Tribunbandarlampung.com, pihak kepolisian juga masih belum mengetahui pasti apa penyebab KSC tewas.
Kendati demikian, Feri meyakini Ayu tidak membunuh anaknya sendiri.
Ia menceritakan bagaimana sifat Ayu yang begitu sayang kepada anak-anaknya.
"Kalau orangnya sama anak itu sayang banget. Cuma enggak tahu, namanya musibah," ujarnya.
Feri kini hanya berharap istrinya itu pulang ke rumah dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
Dirinya mengaku sudah mengikhlaskan kepergian KSC.
Di sisi lain, pihak kepolisian mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan.
Keberadaan Ayu juga masih dilacak oleh aparat penegak hukum.
"Saat ini masih penyelidikan, dan kami cari keberadaan ibunya," jelas Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Hari Budianto.
Feri mengaku, tidak akan memperpanjang kasus tewasnya KSC.
Ia menyatakan tidak akan mempolisikan istrinya yang kini tidak diketahui berada di mana.
Curiga sejak Awal
Feri mengaku, ia telah mencurigai istrinya sejak Ayu tiba di rumah Warni.
Diketahui, Ayu awalnya pergi bersama KSC ke rumah kakaknya di Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
"Katanya mau nginep. Jadi dia pergi sama anak saya (korban) jam 11 siang. Terus telepon jam empat (sore) mau nginep," kata Feri, Minggu (7/2/2021).
Sekira pukul 18.30 WIB, Feri mengaku mendapat kabar dari tetangganya bahwa Ayu sudah tiba di rumah Warni.
Keanehan juga nampak pada sikap Ayu yang bolak balik menggendong KSC di depan rumah mertuanya itu.
Feri curiga anak bungsunya itu sudah tak bernyawa pada saat itu.
"Padahal rame di rumah ini. Mungkin itu sudah meninggal. Tapi istri saya takut, jadi balik keluar lagi," bebernya.
Baca juga: Tak Tahu Cucunya Sudah Tewas ketika Dititipkan, Nenek di Lampung Tersadar saat Lihat Bibir sang Bayi
Ia menduga istrinya ketakutan, sehingga menutupi fakta bahwa KSC sudah tak lagi bernyawa.
Berdasarkan dugaan Feri, KSC tewas seusai terjatuh dari tempat yang tinggi.
Warni sendiri awalnya tak menyadari bahwa cucunya KSC yang baru berusia 9 bulan itu sudah meninggal dunia saat dititipkan di rumahnya.
Ia baru tersadar cucunya itu telah meninggal dunia ketika melihat kondisi tubuh sang bayi yang sudah berubah warna, mulai dari bibir hingga bagian tubuh yang lain.
Seusai menitipkan anaknya, Ayu langsung pergi dari rumah mertuanya.
Ayu pada saat itu berpesan kepada mertuanya untuk menitipkan KSC selama satu malam.
"Umurnya sembilan bulan. Niatnya mau dititipin semalam," beber Warni, Minggu (7/2/2021).
Sebelum datang ke rumah Warni, Ayu lebih dulu pamit ingin pergi ke rumah sang kakak di Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
"Pamitnya kan ke rumah saudara. Nah, ini pulang malam, jam 12," ujar Warni.
Warni bercerita, ketika ada di rumahnya, Ayu nampak aneh berjalan bolak balik sambil menggendong KSC.
"Saya bilang, anak kok diewer-ewer (dibawa mondar-mandir). Terus anaknya ditidurin di kamar depan," kata Warni.
Setelah meletakkan sang anak di kasur, Ayu pamit ke Warni hendak pergi menemui saudara sebentar.
"Sempat saya tegur, 'Mau ke mana lagi?' Katanya mau ke depan sebentar mau nemuin saudara. Tapi sampai sekarang enggak balik," ungkap Warni.
Warni tersadar cucunya itu telah meninggal ketika cucu pertamanya atau kakak korban menangis.
"Cucu saya yang meninggal ini nomor dua. Nah, kakaknya umur empat tahun ini nangis. Katanya adiknya diem aja," ujarnya, Minggu (7/2/2021).
Baca juga: Sosok Desi Larassati, Sinden Sekaligus Sopir Truk Material Bangunan, Angkut Batu Kali Capai 7 Ton
Warni pun tersadar saat dibawa oleh ibunya tadi, KSC diam saja tak menangis.
Padahal biasanya KSC kerap menangis ketika hendak dibaringkan di kasur.
"Waktu dibawa ke sini enggak nangis. Padahal kalau mau ditidurin aja nangis," tuturnya.
Ia lalu bergegas mengecek kondisi cucunya di kamar.
Nampak bibir KSC sudah membiru.
"Ini badannya sudah keras. Kakaknya nangis, takut lihat adiknya. Mulutnya biru, dada sama perut pada biru juga," ungkap Warni. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari tribunlampung.co.id dengan judul Misteri Bayi Tak Bernyawa Dititipkan ke Rumah Nenek, sang Ibu Tak Kunjung Pulang, Tak Sadar Cucunya Sudah Meninggal, Warni: Mulutnya Biru, Badannya Keras, Feri Menduga sang Istri Mondar-mandir Sambil Gendong Bayinya yang Sudah Meninggal, dan Sambil Menangis Ikhlaskan Bayinya yang Kini Meninggal, Feri Minta Istri Pulang