Sosok Desi Larassati, Sinden Sekaligus Sopir Truk Material Bangunan, Angkut Batu Kali Capai 7 Ton
Adalah Desi Larassati, sosok tangguh asal Kabupaten Tegal yang memiliki profesi tak umum bagi wanita sepantarannya.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Adalah Desi Larassati, sosok tangguh asal Kabupaten Tegal yang memiliki profesi tak umum bagi wanita sepantarannya.
Sebagai seorang perempuan berusia 23 tahun, Desi Larassati bekerja sebagai seorang sopir truk.
Perempuan kuat, dan pemberani, ini dikenal cukup handal saat mengendarai truk.
Siapa sangka? di balik tubuhnya yang mungil, tampilannya yang modis dipadukan makeup yang menghiasi wajahnya, ia ternyata memiliki profesi yang bisa dibilang jarang diminati apalagi oleh kaum hawa.
Baca juga: Sosok Adhi Permana Menurut Mona Ratuliu, Nikahi Kesha Ratuliu Hari Ini, Sebut Beri Perubahan Positif
Baca juga: Sosok Dokter Richard Lee yang Berseteru dengan Kartika Putri, Banjir Dukungan di Media Sosial
Awal mula Desi pada akhirnya minat menjadi sopir truk, karena termotivasi dari sang ayah yang kebetulan memiliki usaha material dan bengkel truk.
Sehingga ia sering mengajak Desi mengendarai truk.
Desi kecil yang masih duduk di bangku SMP saat itu, mulai tertarik dengan truk dan belajar secara otodidak tanpa sepengetahuan sang ayah.
Dia belajar hanya dengan cara melihat sang ayah saat sedang menyetir.
Selanjutnya ia nekat diam-diam mencoba dan ternyata ia benar-benar bisa mengendarai truk.

"Sebetulnya menjadi sopir truk ini bukan profesi utama dan satu-satunya yang saya tekuni."
"Karena saya juga ada kesibukan lain seperti menjadi sinden dan mengelola beberapa bisnis juga."
"Tapi memang karena menyetir truk sudah menjadi hobi, jadi tetap dilakukan dan saya senang menjalaninya," ungkap Desi, pada Tribunjateng.com, Jumat 5 Februari 2021.
Baca juga: Sosok Tazneen Miriam Sailar, Wanita Inggris yang Menikah dengan Terduga Teroris JI Asal Indonesia
Baca juga: Sosok Reyna Tokoh Anak Pasangan Andin dan Al di Sinetron Ikatan Cinta, Pernah Muncul di Layar Lebar
Lulus SMA Desi ditawari sang Ayah untuk melanjutkan kuliah, namun ia menolak.
Desi memilih menjadi sopir truk.
Sempat mendapat penolakan dari sang Ibu dan kakak-kakaknya, karena profesi sopir truk identik dengan laki-laki, namun Desi terus meyakinkan keluarganya.