Terkini Daerah
Komentar Ganjar Pranowo seusai Dihujat karena Semarang Terendam Banjir: Yang Salah Gubernurnya
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengakui kesalahannya hingga banjir terjadi Semarang.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
"Di Sungai Beringin progresnya baru satu persen, maka nampaknya tidak mampu, ini pasti banjir."
"Apalagi kemarin ketika saya coba kontak ke BMKG, intensitasnya Semarang lumayan nih ekstrem," tambahnya.
Karena itu, Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk menambah kapasitas pompa.
"Kalau pompa semua bagus berjalan, hanya kapasitasnya kurang."
"Makanya saya komunikasi dengan Menteri PU, 'Pak menteri bisa enggak ditambah?'," tandasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit awal:
Kata Ahli dan Pemerintah Pusat
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Pembangunan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebut banjir Semarang disebabkan karena curah hujan yang ekstrem.
Selain itu, menurutnya, pasang air laut juga menyebabkan banjir Semarang.
"Data curah hujan termasuk ekstrem. Dari hitungan hidrologi, periode ulangnya setiap 50 tahun," ujar Basuki, dikutip dari Kompas.com, Senin (8/2/2021).
Banjir Semarang tak hanya menggenangi rumah warga.
Baca juga: Viral Foto Bupati Pati Tak Pakai Masker di Pernikahan, Klarifikasi hingga Reaksi Ganjar Pranowo
Sebagian besar sarana transportasi publik, seperti bandara, stasiun, serta Jalur Pantura juga terkena dampak dari banjir tersebut.
Ahli hidrologi Universitas Diponegoro, Suripin mengatakan, alam tak sepenuhnya bersalah atas banjir yang terjadi di Semarang.
Menurutnya, kegiatan manusialah yang utama menyebabkan banjir.
"Kurang tepat, karena yang dominan adalah faktor antropodemik, yaitu faktor yang ditimbulkan oleh kegiatan manusia," ujar Suripin.
"Hujan dari dulu kan begitu, kadang-kadang tinggi, kadang-kadang rendah, itulah gunanya melakukan analisis perencanaan sistem," tukasnya. (TribunWow.com)
Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul "Banjir Semarang Disebut karena Hujan Ekstrem, Ahli: Kurang Tepat"