Breaking News:

Terkini Daerah

Komentar Ganjar Pranowo seusai Dihujat karena Semarang Terendam Banjir: Yang Salah Gubernurnya

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengakui kesalahannya hingga banjir terjadi Semarang.

Capture Instagram @ganjar_pranowo
Reaksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo buka suara soal banjir Semarang, Senin (8/2/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Hingga Minggu (7/2/2021), sebagian wilayah Semarang, Jawa Tengah, masih terendam banjir.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pun mengakui kesalahannya hingga banjir terjadi Semarang.

Hal itu diungkap Ganjar dalam kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Minggu (7/2/2021).

Dalam kesempatan itu, Ganjar langsung mengakui kesalahannya sebagai seorang gubernur.

Banjir di kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (6/2/2021).
Banjir di kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (6/2/2021). (Kompas.com/Riska Farasonalia)

Baca juga: Penampakan Banjir di Semarang Sabtu 6 Februari 2021, Bandara Tergenang hingga Tahanan Dievakuasi

Baca juga: Alasan Ganjar Pranowo Tak Beri Sanksi untuk Warga yang Melanggar Gerakan Jateng di Rumah Saja

Bahkan, hal itu disampaikannya tanpa ditanya oleh sang presenter.

"Yang salah gubernurnya, udah gitu ya," ucap Ganjar.

"Jadi kan semua menunggu kapan ini gubernurnya di-bully, udah sekarang aja."

"Ini karena gubernurnya yang salah," tambahnya.

Menurut Ganjar, banjir di Semarang terjadi akibat pompa yang tak mampu mengimbangi jumlah air yang menggenang.

Ia pun membantah jika pompa tak berjalan saat banjir.

"Tapi kemudian saya boleh menjelaskan ya, pompanya jalan, enggak ada yang enggak jalan," kata Ganjar.

"Cuma kapasitasnya enggak cukup."

Baca juga: Respons Wali Kota Solo soal Usulan Ganjar Pranowo Jateng di Rumah Saja: Nanggung kalau 2 Hari

Baca juga: Menag Yaqut Ingin Jadikan Borobudur Rumah Ibadah Sedunia, Ganjar Pranowo Pernah Sampaikan Hal Sama

Banjir di Semarang, disebut Ganjar, juga disebabkan oleh proyek normaliasi Sungai Beringin yang belum selesai.

Bahkan, sebelumnya Ganjar mengaku sudah menduga banjir akan merendam sebagian wilayah Semarang.

"Maka ada proyek penanganan banjir yang selama ini sedang berjalan," ujar Ganjar.

"Dan hari ini ada satu PR, namanya Sungai Beringin."

"Di Sungai Beringin progresnya baru satu persen, maka nampaknya tidak mampu, ini pasti banjir."

"Apalagi kemarin ketika saya coba kontak ke BMKG, intensitasnya Semarang lumayan nih ekstrem," tambahnya.

Karena itu, Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk menambah kapasitas pompa.

"Kalau pompa semua bagus berjalan, hanya kapasitasnya kurang."

"Makanya saya komunikasi dengan Menteri PU, 'Pak menteri bisa enggak ditambah?'," tandasnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit awal:

Kata Ahli dan Pemerintah Pusat

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Pembangunan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebut banjir Semarang disebabkan karena curah hujan yang ekstrem.

Selain itu, menurutnya, pasang air laut juga menyebabkan banjir Semarang.

"Data curah hujan termasuk ekstrem. Dari hitungan hidrologi, periode ulangnya setiap 50 tahun," ujar Basuki, dikutip dari Kompas.com, Senin (8/2/2021).

Banjir Semarang tak hanya menggenangi rumah warga.

Baca juga: Viral Foto Bupati Pati Tak Pakai Masker di Pernikahan, Klarifikasi hingga Reaksi Ganjar Pranowo

Sebagian besar sarana transportasi publik, seperti bandara, stasiun, serta Jalur Pantura juga terkena dampak dari banjir tersebut.

Ahli hidrologi Universitas Diponegoro, Suripin mengatakan, alam tak sepenuhnya bersalah atas banjir yang terjadi di Semarang.

Menurutnya, kegiatan manusialah yang utama menyebabkan banjir.

"Kurang tepat, karena yang dominan adalah faktor antropodemik, yaitu faktor yang ditimbulkan oleh kegiatan manusia," ujar Suripin.

"Hujan dari dulu kan begitu, kadang-kadang tinggi, kadang-kadang rendah, itulah gunanya melakukan analisis perencanaan sistem," tukasnya. (TribunWow.com)

Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul "Banjir Semarang Disebut karena Hujan Ekstrem, Ahli: Kurang Tepat"

Tags:
BanjirSemarangGanjar Pranowo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved