Isu Kudeta Partai Demokrat
Eks Staf KSP Sebut Kedekatan dengan SBY Dimanfaatkan Nazarudin CS Buat Kudeta, Moeldoko Cuma Korban?
Mantan staf Kantor Staf Presiden (KSP), Bambang Beathor Suryadi turut mengomentari isu kudeta Partai Demokrat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Lebih lanjut, Bambang meyakini Moeldoko tak memiliki agenda khusus di Pilpres 2024.
Namun, menurut dia, tak menutup kemungkinan jika ada sejumlah pihak yang ingin mengusung Moeldoko sebagai calon presiden.
"Dia berulang-ulang di videonya saya lihat dia tidak," kata Bambang.
"Tapi kan ada orang yang melihat bahwa Moeldoko ini punya potensi."
"Dan setelah dilihat dia punya potensi jadi presiden, dilihat dari partai mana yang sangat dekat sama Moeldoko."
"Saya dulu mengira Moeldoko itu Hanura, ternyata bukan," tambahnya.
Bambang pun kembali menduga bahwa kedekatan Moeldoko dan SBY dimanfaatkan sejumlah orang untuk mengudeta Demokrat.
Ia lantas menyinggung nama mantan kader Demokrat, Nazaruddin, serta politisi Demokrat, Jhoni Allen Marbun.
"Sekarang kelihatannya kedekatan dia dengan SBY yang dimanfaatkan oleh kawan-kawan, Nazarudin, Jhoni Allen, untuk mencoba bener enggak Moeldoko itu bisa ditawarkan," tukasnya.
Simak videonya berikut ini dari awal:
Tanggapan PDIP
Di sisi lain, perdebatan terjadi antara Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus dengan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Imelda Sari.
Hal itu terjadi saat keduanya menjadi narasumber dalam kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Sabtu (6/2/2021).
Dalam kesempatan itu, keduanya membahas soal isu kudeta Demokrat yang menuai kontroversi.
Namun, menurut Deddy, isu tersebut justru merugikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Kader Demokrat di Daerah Disebut Ingin Mengganti Kepemimpinan AHY, Herzaky Bela AHY: Tuai Apresiasi
Baca juga: Tak Cuma AHY, Pengamat Sebut Moeldoko pun Diuntungkan dalam Isu Kudeta Demokrat: Presiden Kena Getah