Isu Kudeta Partai Demokrat
Reaksi Ruhut Sitompul Diibaratkan Rocky Gerung Tukang Mangga Ngomongin Duren soal Kudeta Demokrat
Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul disebut atau diibaratkan sebagai tukang mangga namun ngomongin duren oleh pengamat politik Rocky Gerung.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul disebut atau diibaratkan sebagai penjual mangga namun justru membicarakan duren oleh pengamat politik Rocky Gerung.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat membahas isu gerakan kudeta Partai Demokrat dalam acara iNews Room, Jumat (5/2/2021).
Dalam kesempatan itu, Ruhut mulanya menyayangkan sikap Demokrat yang membawa masalah internalnya ke publik.

Baca juga: Jokowi Tak Balas Surat AHY, Sekjen Teuku Riefky: Partai Demokrat Tidak Bermaksud Melawan Negara
Baca juga: Bantah sebagai Masalah Internal, Sekjen Demokrat Contohkan Kasus Megawati dan PDI soal Kudeta Partai
Terlebih kasus tersebut belum ada kejelasan dan pembuktian dari Demokrat itu sendiri terkait pelaku-pelakunya.
Sehingga menurutnya, membuat kondisinya semakin runyam lantaran justru menimbulkan tudingan-tudingan liar.
Sebagai orang yang pernah menjadi kader Demokrat, Ruhut mengaku sudah paham dengan kondisi di partai berlogo bintang bersinar tiga arah tersebut.
"Saya ini pernah jadi kader (Demokrat), pernah jadi pengurus. Dipercaya Ibu Ani Yudhoyono almarhum dan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono," ujar Ruhut.
"Tapi tolonglah, yang saya lihat ini sekarang bikin ramainya AHY enggak komentar, lingkungannya yang komentar. Termasuk sebut-sebut nama sampai beberapa kader kita marah," papar Ruhut.
Dirinya mencontohkan orang-orang yang tidak terima dengan tudingan tersebut.
Di antaranya adalah dari politisi senior Demokrat yang juga merupakan Mantan Sekjen Partai, Marzuki Alie.
"Marzuki Alie marah. Begitu juga Max Sopacua. Ini senior saya semua. Mereka marah-marah, akhirnya minta maaf," lanjut dia.
Baca juga: Sebut Ada Oknum yang Ingin Jual Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Kebetulan Ada yang Mau Beli
Mendengar penjelasan dari Ruhut, Rocky Gerung justru tersenyum.
Dirinya lantas mengibaratkan Ruhut sebagai seorang tukang mangga namun bicara tentang durian.
Sebagaimana yang diketahui, Ruhut merupakan politisi PDIP yang sebelumnya kader dari Demokrat.
"Saya tersenyum karena ada tukang mangga ngomongin duren," sindir Rocky Gerung.
"Itulah, teman saya di Ruhut itu. Dia tukang mangga tapi mau ngomongin duren, mana paham dia?" ungkapnya.
"Saya menduga orang ngomong itu tidak paham tentang kimia utama di Istana. Memangnya Moeldoko tukang parkir di Istana Memangnya satpam?," tambahnya.
Menanggapi sindiran tersebut, Ruhut tetap santai.
Bahkan dirinya juga tertawa mendengar Rocky Gerung yang membawa-bawa nama buah.
Ia mengaku sudah paham dengan sifat dan karakter dari Rocky Gerung.
"Saya ngerti lah, dia ngomong buah. Kita tahu Rocky ini penggemar naik gunung, mungkin baru turun gunung lihat masalah ini," ungkit Ruhut.
"Dia mau ngomong apa kita sudah tahu siapa Rocky Gerung," tandasnya.
Simak vidonya mulai menit ke- 15.15:
Ruhut Sitompul Tak Benarkan Jokowi Sudah Tegur Moeldoko
Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul tidak membenarkan pernyataan dari Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan teguran kepada Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Sebagaimana diketahui, Moeldoko disebut terlibat dalam gerakan kudeta atau pengambilalihan Partai Demokrat.
Dilansir TribunWow.com dalam acara iNews Room, Jumat (5/2/2021), Ruhut mengatakan bahwa Jokowi sendiri tidak berkenan menanggapi surat dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga: Kata Pengamat soal Istana Tak Jawab Surat AHY, Nilai Isu Kudeta Demokrat Bisa Terus Menyerang Jokowi
Apalagi menurutnya sampai harus menegur Moeldoko yang dinilainya juga belum terbukti.
Dirinya menambahkan bahwa Jokowi bersama jajaran menterinya sedang fokus dengan persoalan yang lebih serius, yakni penanganan pandemi Covid-19.
"Ini kok ramai ada yang bilang (Moeldoko) calon presiden, Belanda masih jauh," ujar Ruhut.
"Apalagi Andy Arief ngomong (Moeldoko sudah ditegur Jokowi -red), siapa dia?."
Ruhut mengatakan bahwa posisi Andi Arief adalah perwakilan dari Demokrat bukan dari istana.
Sehingga tidak punya kewenangan untuk menyampaikan suara yang mewakili pemerintah maupun Presiden.
Terlebih menurutnya, dari pihak istana sendiri tidak menyampaikan kenyataan tersebut.
Selain itu sebelumnya melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyebut bahwa Jokowi tidak perlu menanggapi persoalan di Demokrat yang dinilai sebagai masalah internal.
Baca juga: Jika Kudeta Berhasil, Demokrat Khawatir Tak Bisa Ikut Pemilu dan Pilkada: Tamatlah Riwayat Partai
"Iya kan jadi suara istana, kalau mewakili Mas Agus enggak apa-apa, tapi ini kan menurut Andy Arief sudah menegur."
"Hormati itu tugas Profesor Pratikno, begitu juga ada Fadjroel (Rachman) ada juru bicara," pinta Ruhut.
Lebih lanjut, mantan kader Partai Demokrat itu memberikan kesaksian terhadap sosok Jokowi.
Ia meyakini dan menegaskan bahwa Jokowi merupakan presiden yang tidak ingin mencampuri urusan internal partai lain.
"Pak Jokowi itu orangnya tidak mau cawe-cawe, beliau seorang negarawan yang rendah hati, santun, fokus dengan kerjanya,"
"Mereka (Demokrat) yaudah enggak dijawab enggak apa, tetapi kok makin aneh-aneh," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)